Sucofindo Sabet 2 Penghargaan di 9th Anugerah BUMN 2020

PT Sucofindo (Persero) meraih penghargaan pada kategori Perusahaan BUMN (Non-Tbk) Pengembangan SDM Terbaik ke-2 di malam Anugerah BUMN 2020 Tahun ke-9. Pada kesempatan yang sama direktur utamanya, Bachder Djohan Buddin meraih penghargaan pada kategori CEO BUMN (Non-Tbk) sebagai CEO Driving Execution Perusahaan BUMN Terbaik.

Penghargaan itu secara langsung diterima oleh Bachder Djohan Buddin, sedangkan trofi untuk Sucofindo diterima oleh Rozainbahri Noor selaku Direktur SDM belum lama ini.

Bachder menyampaikan, "Penghargaan ini merupakan bentuk dari komitmen Sucofindo dalam mengoptimalisasi dan meningkatkan kualitas SDM guna mencapai tujuan perusahaan. Sucofindo berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan prima untuk para stakeholder dalam memberikan kontribusi terbaiknya bagi Indonesia."

Baca Juga: Sucofindo Rilis Jasa Baru Dukung Industri Pariwisata Hadapi New Normal

Ajang 9TH Anugerah BUMN 2020 kali ini mengusung tema BUMN sebagai Lokomotif Perekonomian Nasional dalam Persaingan Global, yang  merupakan apresiasi dari kinerja yang dicapai BUMN dan anak perusahaannya karena telah berkontribusi, baik dalam peningkatan kinerja bisnisnya maupun kontribusi yang nyata bagi masyarakat luas. 

Proses penilaian Anugerah BUMN 2020 yang awalnya diikuti oleh 131 perusahaan mengerucut menjadi 107 perusahaan yang lolos tahap wawancara dan presentasi di hadapan para dewan juri dan kemudian terdapat 61 perusahaan sebagai pemenang dan 12 orang CEO terpilih pada kategori The Best CEO BUMN lainnya. 

Ketua Dewan Juri Tanri Abeng menyampaikan tujuan dari ajang ini salah satunya untuk mendorong pertumbuhan dan penguatan tata kelola perusahaan BUMN yang semakin baik melalui kinerja dan audit keuangan yang semakin baik.

"BUMN-BUMN yang kita temui pada dasarnya memiliki kemampuan-kemampuan tersebut, namun kami memilih BUMN yang memiliki keunggulan dari setiap kemampuan tersebut."

Pada kesempatan yang sama Direktur SDM Sucofindo Rozainbahri Noor memaparkan, "Melalui perencanaan SDM yang sistematis, perusahaan terus berupaya memberikan peningkatan dan pengembangan kompetensi didukung nilai akhlak yang merupakan nilai bagi seluruh insan Kementerian BUMN dan BUMN."

Dia menambahkan, "Pemanfaatan teknologi informasi juga menjadi kunci utama dalam menunjang dan meningkatkan pengembangan kompetensi SDM, hal tersebut juga sebagai upaya perusahaan dalam menjawab tantangan bisnis dan merespon era revolusi industri 4.0."

Hal tersebut selaras dengan yang disampaikan oleh Bachder bahwa, "Perusahaan tetap konsisten untuk fokus terhadap kapasitas dan kapabilitas perusahaan. Langkah itu berupa optimalisasi SDM, meningkatkan inovasi pengembangan jasa serta digitalisasi proses bisnis."