Salah satu program Kementerian Pertanian (Kementan) dalam menggerakkan kreativitas generasi milenial untuk berkarya dan berwirausaha di sektor pertanian adalah Youth Enterpreneurship and Employment Support Services (YESS) yang dibiayai oleh International Fund for Agricultural Development (IFAD).
Program YESS bertujuan untuk menciptakan regenerasi petani, yakni berkonsentrasi pada penumbuhan wirausahawan muda pertanian, khususnya menyiapkan generasi milenial untuk siap berusaha di bidang pertanian sebagai wirausahawan andal, berdaya saing, berkompeten, dan profesional di masa datang dalam pemenuhan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri (DUDI).
Baca Juga: Project Manager YESS Bicarakan Entrepreneur Pertanian di Webinar
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) dalam setiap kesempatan mengatakan, wirausaha sangat penting dalam pembangunan pertanian. Pengelolaan pertanian pun harus dilakukan dengan teknologi digital dan canggih. Untuk itulah, akan makin banyak petani milenial yang melirik usaha di bidang pertanian.
Sejalan dengan hal tersebut, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, menambahkan bahwa hadirnya YESS ini mewujudkan regenerasi petani. Menurut Dedi, YESS memprioritaskan pemberdayaan pemuda tani di pedesaan menjadi job creator ataupun job seeker berkualitas serta siap menghadapi era milenial.
"Ke depannya, petani milenial harus menjadi agent of change yang membawa perubahan positif bagi masyarakat sekelilingnya; menjadi wirausaha berorientasi ekspor dan berguna bagi pembangunan perekonomian pedesaannya. Dengan demikian, pertanian akan menjadi lapangan kerja menarik, prospektif dan menguntungkan serta berdampak menurunkan angka pengangguran di perdesaan," jelas Dedi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (18/7/2020).
Dalam rangka menyiapkan pendampingan program YESS di tahun 2020 ini, semangat seorang Project Manager (PM) National Programme Management Unit (NPMU), Inneke Kusumawaty, patut diacungkan jempol ketika berani mendatangi provinsi yang masih masuk zona merah pandemi Covid-19 beberapa hari silam. Kedatangan PM YESS ke Kabupaten Gowa diterima baik oleh PM YESS Province Programme Implementation Unit (PPIU) Sulawesi Selatan, Hermaya Rukka.
Bertempat di Aula Polbangtan Gowa, kegiatan itu dihadiri oleh Tim PPIU Program YESS. Kegiatan tersebut merupakan bentuk pembinaan dan pengawalan dari NPMU terhadap pelaksanaan program YESS di PPIU Sulawesi Selatan pada tahun 2020.
Dalam kesempatan itu, Inneke memaparkan beberapa percepatan kegiatan yang harus dilaksanakan di Tthun 2020, yakni peningkatan fasilitas P4S/BPP, Developing Promotion of Rural Youth Programme, Forum Multi Stakeholder (District Multi Stake Holder Forum), Peningkatan Implementasi PWMP, Peningkatan Fasilitas Lab/TEFA, Membangun Jejaring Kerja BDSP Melalui Mobilizer, Workshop Validation Business Motivation Pathways, dan Asesmen Identifikasi CP-CL.
"Kesulitan atau pun hambatan apa di PPIU sekiranya bisa disampaikan oleh saya di sini bisa kita diskusikan bersama," ungkap Inneke. Kemudian, pembahasan ini dilanjutkan dengan diskusi antara PM NPMU dengan Tim PPIU seputaran procurement sesuai aturan yang sudah ditetapkan.
Direktur Proyek YESS Idha Widi Arsanti yang juga sebagai Kepala Pusat Pendidikan Pertanian menegaskan bahwa Forum Stakeholder di-empat Kabupaten meliputi Kab. Bantaeng, Kab. Bone, Kab. Bulukumba, dan Kab. Maros juga harus diadakan; National Workshop segera disiapkan dan dilakukan dalam rangka dukungan dan percepatan pelaksanaan target kegiatan tahun 2020. (FKA)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum