Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Agri-Food Tech Expo Asia ke-2 Gelar Roadshow di Jakarta dan Bangkok

Agri-Food Tech Expo Asia ke-2 Gelar Roadshow di Jakarta dan Bangkok Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menjelang Agri-Food Tech Expo Asia (AFTEA), satu-satunya platform pameran yang berfokus pada teknologi agrikultur di Asia yang akan digelar di Sands Expo & Convention Centre, Singapura pada 31 Oktober – 2 November 2023 mendatang, hari ini (2/8) Constellar selaku penyelenggara pameran menggelar roadshow regional di Jakarta yang dihadiri oleh Direktur Pangan dan Pertanian Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) Jarot Indarto, Ketua Umum GAPMMI Adhi S. Lukman, dan Direktur Eksekutif PISAgro Insan Syafaat. 

Roadshow secara ekslusif ini memberikan gambaran kepada para hadirin yang terdiri dari para pakar, praktisi industri, pemerintah, asosiasi, dan media untuk mengetahui teknologi dan solusi dan inivasi terbaru dalam sektor agrikultur yang akan dipamerkan.

Pameran ini juga memberikan kesempatan kepada pelaku bisnis agrikultur Indonesia untuk berbagi wawasan dan membangun jaringan untuk memajukan teknologi agrikultur di Indonesia.

Wendy Chng Petit, Event Director, Constellar menjelaskan, Selain di Indonesia, Constellar juga menggelar roadshow di Thailand. Kedua negara dipilih sebagai tuan rumah untuk roadshow karena termasuk tiga negara Asia Tenggara dengan kontribusi tertinggi terhadap PDB dan lapangan kerja melalui sektor agrikulturnya. 

Menurutnya sektor agrikultur di Indonesia memiliki posisi yang tak tertandingi dalam perekonomian dan memegang peranan penting dalam pembangunan ekonomi Indonesia di masa depan. 

Sementara itu, Thailand telah melakukan percepatan rencana transformasi digital nasional untuk industri pangan dan pertanian dalam beberapa tahun terakhir dengan memfokuskan pada big data, smart agriculture, e-commerce, dan peningkatan agribisnis.

Kawasan Asia-Pasifik diperkirakan akan menyumbang 60% dari konsumsi global pada tahun 2030, dan menjadi basis bagi sekitar 450 juta petani skala kecil yang berkontribusi hingga 80% dari pasokan pangan di Asia Pasifik. Dengan demikian terdapat kebutuhan untuk meningkatkan pembiayaan teknologi agri-food global dan pengembangan industri untuk memastikan masa depan yang lebih berkelanjutan bagi kawasan ini.

“AFTEA digelar untuk menginspirasi para pemangku kepentingan dan memberdayakan mereka untuk membuat keputusan yang tepat, serta membantu mempercepat kolaborasi, peluang, dan solusi sebagai sebuah kawasan,” ujar Wendy Chng Petit.

Di pameran sebelumnya, AFTEA yang terselenggara berkat kerjasama Constellar dengan DLG (Deutsche Landwirtschafts-Gesellschaft / Masyarakat Pertanian Jerman), berhasil menghadirkan lebih dari 6.000 pengunjung dari 66 negara, dan 163 peserta pameran dari 24 negara dengan 9 paviliun nasional dari Kanada, Prancis, Jerman, Indonesia, Israel, Republik Korea, Singapura, Belanda, dan Inggris. Penyelenggara juga memfasilitasi lebih dari 500 pertemuan bisnis dan 55 sesi sandbox selama pameran berlangsung.

Membangun momentum dengan tema utama 'Meningkatkan Ekosistem Pangan untuk Masa Depan yang Berkelanjutan', AFTEA 2023 akan berfokus pada tiga hal yakni Inovasi, Keberlanjutan, dan Keamanan. Fokus ini dimaksudkan untuk mengeksplorasi solusi dan teknologi yang akan meningkatkan setiap tahap dan aspek produksi pangan dan rantai pasokan manufaktur untuk generasi mendatang di kawasan Asia Pasifik. 

Program Baru di AFTEA 2023

Selain Living Lab, Sandbox, dan business-matching, pada tahun ini juga akan digelar untuk pertama kalinya program Culinary Lab dan Founders' Hub, sebuah demonstrasi produk yang akan memberikan pengalaman nyata, dan para pemangku kepentingan di industri Agritech yang akan berbagi kisah perjalanan bisnis mereka. 

AFTEA merupakan acara utama dalam Singapore International Agri-Food Week (SIAW), yang diselenggarakan oleh Temasek dan Singapore Food Agency (SFA) dan didukung oleh Economic Development Board (EDB), Enterprise Singapore (ESG), dan Singapore Tourism Board (STB).

AFTEA 2023 didukung oleh asosiasi perdagangan antara lain Singapore Manufacturing Federation (SMF), French Chamber of Commerce in Singapore (FCCS), Singaporean-German Chamber of Industry and Commerce (SGC), APAC Society for Cellular Agriculture (APAC-SCA), Canada-ASEAN Business Council, Gabungan Produsen Makanan Minuman Indonesia (GAPMMI), Partnership for Indonesia's Sustainable Agriculture (PISAgro) dan the Japan Association for Cellular Agriculture (JACA).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Sufri Yuliardi
Editor: Sufri Yuliardi

Advertisement

Bagikan Artikel: