Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        PDIP ke Demokrat: Gak Usah Ikut Campur, Tuh AHY Lagi Digugat!

        PDIP ke Demokrat: Gak Usah Ikut Campur, Tuh AHY Lagi Digugat! Kredit Foto: Antara/Jessica Helena Wuysang
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua DPC PDIP Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Wanto Sugito, menyindir sinis terkait komentar elite Partai Demokrat soal penetapan putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, dalam Pilkada Solo 2020.

        "Kami heran dengan sejumlah pernyataan elite Demokrat yang muncul di media maupun medsos (media sosial). Kenapa petinggi Demokrat harus repot mempertanyakan soal penetapan Gibran Rakabuming sebagai Calon Wali Kota Solo yang diusung PDI Perjuangan?," ucapnya kepada wartawan, Senin (20/7/2020).

        Baca Juga: Gibran Dinyinyirin, Orang PDIP: Jokowi Sukses Buat Lawannya Galau

        Baca Juga: Gibran Singkirkan Purnomo, Pilkada Rasa Pilpres

        Diketahui sebelumnya, Wakil Sekjen Partai Demokrat Jansen Sitindaon dalam akun media sosialnya menuding adanya kesepakatan yang dilakukan presiden Jokowi di Istana Negara terkait majunya Gibran. Karena itu, Jansen pun meminta Jokowi dan para elite politik PDIP memberikan klarifikasinya.

        Terkait itu, Wanto mengatakan bahwa apakah perlu dibuka jejak digital saat Presiden RI ke-6 yang juga mantan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kerap bicara tentang partainya di Istana Negara.

        Ia pun mempertanyakan alasan elite Partai Demokrat yang harus capek mengurusi dapur PDIP, sedangkan dapur Demokrat sendiri sedang bermasalah.

        Hal tersebut dikatakan terkait pemberitaan bahwa penetapan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Ketua Umum Partai Demokrat secara aklamasi digugat pendirinya, di antaranya adalah Subur Sembiring, Hengki Luntungan, Murtada Sinuraya yang tergabung dalam Forum Komunikasi Pendiri dan Deklarator (FKPD) Partai Demokrat.

        “Jadi lebih baik Demokrat fokus dulu di internalnya dan mempersiapkan kadernya untuk bertarung di Pilkada 2020 daripada meramaikan soal penetapan Gibran,” katanya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: