Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Risma Buat Terobosan Baru, Apa Itu?

        Risma Buat Terobosan Baru, Apa Itu? Kredit Foto: Viva
        Warta Ekonomi -

        Pemerintah Kota Surabaya bekerja sama dengan para ahli penyakit paru dalam upaya memberikan terapi senam pernapasan bagi pasien Coronovairus Disease 2019 (Covid-19). Tujuannya agar fungsi paru-paru para pasien COVID-19 kembali dan tetap normal serta maksimal setelah sembuh.

        Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan ahli penyakit paru digandeng setelah dia menerima informasi dari para ahli bahwa paru-paru seseorang bermasalah setelah terinfeksi Covid-19.

        "Karena itu, kami sesegera mungkin menyiapkan tempat untuk mereka bisa lakukan senam pernapasan. Ini di-support oleh para ahli penyakit paru di Surabaya," katanya di Surabaya.

        Baca Juga: Gugus Tugas Digulung Jokowi, Bu Risma Ngotot, Terus Mau Bentuk...

        Rencananya, lokasi yang dipilih untuk senam pernapasan nanti berupa tempat yang lapang dan luas dengan udara yang segar.

        "Jadi, nanti kita akan pilih. Kita akan koordinasikan tempatnya yang lapang, luas, dan segar, sehingga mereka bisa melakukan senam untuk supaya pascasakit itu paru-parunya bisa maksimal fungsinya," ujarnya.

        Dia akan menyiapkan beberapa tempat untuk pasien Covid-19 bisa melakukan senam pernapasan. Lokasi yang dipilih rencananya berada jauh dari permukiman padat penduduk untuk memastikan kenyamanan dan lebih jauh dari pencemaran udara.

        Itu adalah salah satu upaya Risma mengoptimalkan penanganan Covid-19 di Kota Pahlawan. Sebab, kasus Covid-19 di Surabaya masih tinggi secara nasional, kendati tingkat penularannya, menurut pakar epidemiologi, mulai melandai.

        Berdasarkan data Covid-19 per 20 Juli 2020, total sementara di Surabaya sebanyak 7.787 kasus positif setelah ada tambahan 102 kasus baru. Kendati begitu, tingkat kesembuhannya juga lumayan banyak, 4.389 orang. Sementara pasien positif yang meninggal dunia sementara ini sebanyak 700 orang.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Cahyo Prayogo

        Bagikan Artikel: