Direktur Lembaga Survei Charta Politika, Yunarto Wijaya menyatakan kritik pedas yang dilontarkan Pengamat Politik Rocky Gerung terkait langkah putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming yang ikut maju di Pilkada Solo, tidak perlu diperdebatkan.
Diketahui, Rocky dalam video di akun Youtubenya, berjudul "PILWALKOT SOLO, KOTAK KOSONG VS 0T4K KOSONG" membahas rencana majunya Gibran di Pilkada.
Baca Juga: Berat Badan Jokowi Turun, Beban Hidup Rakyat Naik
Baca Juga: Aktivis: Pak Jokowi, Vaksin dari China Harus Diuji Dulu ke Bapak!
Terkait itu, Yunarto menilai pernyataan Rocky dalam video itu tidak perlu diperdebatkan. "Apa juga yg mau didebat dari statement RG tentang otak kosong vs kotak kosong?" tulisnya dalam akun Twitter miliknya, pada Rabu (22/7/2020).
Lanjutnya, ia pun justru menyindir Rocky Gerung dengan istilah "Celana Dalam Kosong". "Khan gak mungkin juga bilang RG 'Celana Dalam Kosong' hanya karena dia gak nikah, kecuali emang tujuannya sekedar mencari keriuhan," ujarnya.
Sebelumnya, Rocky Gerung mengatakan bahwa Gibran tidak akan kalah melawan kotak kosong. "Politik Solo akan berupaya untuk menghindari itu. Artinya kemungkinan untuk dikalahkan kotak kosong akan tertutup. Jadi akan dicari cara supaya kotak kosong juga dikalahkan," kata Rocky.
Ia melanjutkan, "Jadi meme sekarang kalau kotak kosong yang kalah di Solo yang menang apa? Otak kosong? Jadi otak kosong versus kotak kosong."
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil