Aduh! Orang-orang di Negara Ini Justru Jadi Penyembah Corona

Saat ini masyarakat yang ada di seluruh dunia masih bertarung melawan pandemi Covid-19.

Ada yang mencari cara untuk menghentikan penyebarannya melalu berbagai kebijakan. Ada juga yang melakukan riset di laboratorium demi bisa menemukan vaksin dari penyakit mematikan ini.

Baca Juga: Geli! Kapal Perang India Mogok, Aksi Pamer ke China Gagal

Namun sekumpulan orang dari Bengal Barat di India berusaha mencegah Covid-19 dengan cara yang unik dan beda dari yang lainnya.

Dikutip dari Oddity Central, sejumlah perempuan dari daerah tersebut mulai menyembah sesuatu yang bernama 'Corona Mai'.

Jika Anda tidak tahu apa itu 'Corona Mai' ini adalah sebutan dari Dewa Corona yang mereka percaya bertanggung jawab kepada seluruh kejadian pandemi yang ada di dunia.

Cara ritual penyembahan dari 'Tuhan' Corona ini pun terbilang cukup sederhana.

Para jemaat ini mendirikan sebuah kuil kecil di tepi kolam Chinnamasta, dekat kota Asansol. Kemudian mereka akan menyanyikan lagu serta mantra-mantra pemujaan di depan kuil tersebut.

Selain menyanyikan lagu dan mantra, para wanita ini juga akan menyalakan dupa dan juga persembahan (seperti buah-buahan), sayuran, ghee, dan jaggery.

Mereka percaya bahwa dengan cara berdoa seperti ini, maka pandemi Covid-19 bisa disembuhkan dari tubuh seseorang yang menderitanya.

"Kami berharap Corona devi memastikan bahwa virus meninggalkan kita selamanya.

"Kami juga memutuskan untuk menyembah Tuhan Corona Devi dari Senin-Sampai Jumat agar dia puas," jelas salah seorang penganut agama baru ini.

Selain para wanita ini, ada lagi kisah lainnya dari pria bernama Anilan Muhoortham.

Dia memuja Covid-19 sebagai dewi corona kemudian membuat kuil khusus untuk acara penyembahan di kota Kadakkal.

"Saya telah mendirikan kuil ini untuk Dewi Coronavirus sesuai dengan kebebasan konstitusional untuk beribadah. Dewi Coronavirus sedang dipuja di sini.

"Saya mendedikasikan kuil itu untuk para pekerja kesehatan itu, para ilmuwan yang berusaha menemukan vaksin, petugas pemadam kebakaran & penyelamatan, rekan media lainnya, jurnalis, dan ekspatriat yang melaporkan informasi secara langsung," tutur pria ini kembali.