Juru Bicara Partai Gerindra, Habiburokhman meminta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim untuk tegas soal Program Organisasi Penggerak (POP) Kemendikbud.
Menurut dia, program tersebut dinilai perlu dilakukan evaluasi karena menelan anggaran yang sangat besar.
Baca Juga: 2024, Gerindra Pasti Prabowo, PDIP Tergantung Bu Mega Usung...
Baca Juga: Kebijakan Nadiem Makarim yang Lagi-Lagi Bikin Gaduh
"Soal POP memang perlu evaluasi karena banyak sekali masalah, padahal dana di program itu lebih dari setengah triliun rupiah, apakah nyambung antara besarnya anggaran dengan manfaat. Ya (Mendikbud) tegas, kalau manfaat kurang, ya, alihkan dananya untuk subsidi PJJ (pembelajaran jarak jauh)," katanya kepada wartawan, Snein (27/7/2020).
Diketahui, anggaran untuk Program Organisasi Penggerak Kemendikbud diketahui sebesar Rp595 miliar dan dibiayai sepenuhnya oleh APBN.
Terkait itu juga, ia meminta Nadiem lebih peka soal kondisi siswa dalam PJJ dan meminta anggaran dari POP disubsidi untuk keperluan siswa yang kesulitan mengakses ponsel pintar untuk PJJ.
"Hal lain juga soal PJJ, saya heran Pak Menteri sepertinya tidak peka dengan persoalan rakyat. Nggak semua anak punya smartphone dan gampang membeli kuota. Kalau POP nggak jelas, mending subsidi untuk pengadaan smartphone. Saya dengar kalau dirakit di Indonesia harganya bisa seperempat dari harga pasar. Jadi, selain membantu siswa, kita juga membantu buruh di Indonesia," ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil