Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Berkah Corona, Kakak-Adik Ini Bertemu Usai Terpisah 53 Tahun

        Berkah Corona, Kakak-Adik Ini Bertemu Usai Terpisah 53 Tahun Kredit Foto: Reuters/China Daily
        Warta Ekonomi, London -

        Hingga saat ini, pandemi virus corona baru (Covid-19) masih menjadi ancaman bagi masyarakat di seluruh dunia. Namun, baru-baru ini ada cerita berbeda yang datang dari sepasang kaka beradik asal Negara Bagian Nebraska, Amerika Serikat (AS).

        Adik-kakak yang diketahui telah terpisah selama 53 tahun itu justru kembali dipertemukan berkat Covid-19.

        Baca Juga: Perwira Tinggi AS Akui Takut Rudal Nuklir China, Salah Langkah?

        Dikutip dari laman Daily Mail, sang kakak Doris Crippen (73), dan adiknya Bev Boro (53) terpisah selama puluhan tahun sejak Bev masih balita. Mereka berdua bertemu setelah Doris jatuh sakit karena terinfeksi virus corona.

        Pada awalnya Doris mengalami gejala flu dan fisik yang sangat lemah. Dirinya sempat terjatuh sehingga membuat lengan kirinya patah.

        Doris kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Dunklau Gardens, Nebraska di mana dirinya didiagnosis terinfeksi Covid-19 dan mendapatkan perawatan selama 30 hari.

        Dikabarkan, Bev bekerja sebagai asisten pengobatan di Rumah Sakit Dunklau Gardens sejak 22 tahun terakhir. Bev kemudian melihat nama ayah kandungnya, yakni Crippen pada daftar pasien di rumah sakit tersebut.

        Doris sendiri tinggal bersama kedua orang tuanya, sedangkan Bev terpisahkan oleh negara bagian dan diadopsi keluarga lain saat dirinya berusia enam bulan.

        Pada saat itulah Doris yang masih berumur 20 tahun terakhir kali melihat Bev dan empat saudaranya yang juga ikut terpisah.

        Tidak mengetahui pasti apakah dirinya dan Doris mempunyai hubungan, Bev tetap memutuskan untuk pergi ke kamar di mana sang kakak dirawat.

        Doris diketahui memiliki gangguan pendengaran, sehingga membuat Bev harus menuliskan 'Crippen' pada papan tulis. Dirinya lalu mengonfirmasi bahwa nama tersebut merupaka nama ayahnya juga.

        Bev kemudian menunjuk dirinya sendiri dan berkata 'Itu ayahku juga, aku memiliki mata ayah kita'.

        Pada awalnya Bev masih belum percaya, namun setelah mendengar cerita dari Doris, dirinya yakin bahwa wanita tersebut adalah kakak perempuannya.

        "Aku awalnya tidak bisa mempercayainya. Kemudian saya mengira, ya Tuhan saya pikir ini adalah kakak perempuan saya," ujar Bev.

        Dengan menggunakan alat pendengaran, Doris mengaku sangat senang karena kembali bertemu dengan adiknya setelah puluhan tahun.

        "Aku hampir jatuh dari kursiku dan menangis. Perasaan senang menemukan adikku, sudah 53 tahun sejak dia masih bayi dan saya mengingat terakhir kali menggendongnya," tutur Doris.

        Doris pun tidak pernah mengira bahwa ia akan dipertemukan kembali dengan adiknya.

        "Luar biasa, benar-benar luar biasa, setelah bertahun-tahun. Aku tidak pernah mengira akan menemukannya lagi. Saya tidak bisa tidur malam itu, saya sangat senang," lanjutnya.

        Menurut keterangan Doris, sudah lebih dari setengah abad dirinya mencoba untuk menemukan Bev dan empat saudaranya yang lain, namun hasilnya selalu nihil.

        Menurut Doris, jika bukan karena perawatan Covid-19 di rumah sakit tersebut, dirinya mungkin tidak akan pernah bertemu Bev.

        "Berkat Tuhanlah saya dikirim ke sini, ke pusat perawatan, karena jika saya tidak dikirim ke sini, saya tidak akan menemukannya," pungkas Doris.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: