Insiden penghadangan oleh jet tempur Eurofighter Typhoon kembali terjadi. Kali ini, pesawat perang milik Angkatan Udara Inggris (RAF) menghadang pesawat intai Angkatan Laut Rusia (VMF) di wilayah udara Laut Baltik.
Menurut laporan yang dikutip VIVA Militer dari UK Defence Journal, pesawat tempur Eurofighter Typhoon yang tengah beroperasi di Lithuania mencegat formasi pengintaian Rusia.
Baca Juga: Pak Prabowo Kalah Cepat, India Sudah Bawa Pulang Jet Tempur Ini
Formasi Intai Rusia terpantau melalui Wilayah Informasi Penerbangan Lithuania dan memutuskan untuk memastikan keamanan pengguna ruang udara. Langkah ini diambil lantaran pesawat militer Rusia terbang secara ilegal dan tidak pernah mengajukan rencana penerbangan sesuai standar internasional.
Jet tempur Eurofighter Typhoon yang dikirim berasal dari Skuadron 6 Angkatan Udara Inggris Lossiemouth, Skotlandia. Jet Eurofighter Typhoon diterbangkan setelah mengidentifikasi pesawat intai maritim Rusia, Ilyushin Il-38 MAY terbang di wilayah Laut Baltik.
Tak sendiri, pesawat mata-mata Rusia itu dikawal oleh dua pesawat tempur Sukhoi Su-27 Flanker B. Laporan lainnya menyebut, pesawat mata-mata Il-38 dan jet tempur Su-27 tengah mengawal kapal selam kelas OSCAR yang sempat terekam gambar melintasi wilayah barat Laut Baltik.
"Ini adalah pertama kalinya dalam beberapa tahun terakhir RAF telah melihat dan mencegat (Il-38) MAY yang beroperasi di samping kapal selam kelas OSCAR Rusia, yang difoto Eurofighter Typhoon di permukaan, saat transit di barat melintasi Laut Baltik," bunyi pernyataan Angkatan Udara Inggris.
Skuadron 6 Angkatan Udara Inggris tergabung dalam Sayap Ekspedisi Udara (EAW) 135, yang beroperasi dari Pangkalan Udara Siauliai Lithuania. Selain Angkatan Udara Inggris, ada pula Detasemen Angkatan Udara Spanyol EF-18 Hornet dan detasemen Angkatan Udara Prancis yang berbasis di Estonia untuk mendukung Misi Keamanan Udara Baltik Pakta Atlantik Utara (NATO).
Seperti yang diketahui, pesawat tempur Eurofighter Typhoon adalah salah satu jet yang jadi incaran Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Letjen TNI (Purn.) Prabowo Subianto.
Dalam laporan VIVA Militer pada 21 Juli 2020, Prabowo berencana untuk mendatangkan sejumlah unit jet tempur Eurofighter Typhoon keluaran 2002 yang sebelumnya digunakan oleh Angkatan Udara Austria. Pesawat ini jadi alternatif setelah gagal membeli pesawat tempur canggih Rusia, Sukhoi Su-35.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: