Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Produsen Tinta Anggarkan Puluhan Miliar Buat Pemegang Saham

        Produsen Tinta Anggarkan Puluhan Miliar Buat Pemegang Saham Kredit Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Colorpak Indonesia Tbk (CLPI) produsen tinta dan kemasan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia, menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan atau RUPST di Jakarta, Rabu (19/8/2020). Salah satu agenda penting yang telah diputuskan dalam rapat itu terkait rencana pembagian dividen untuk tahun buku 2019. 

        Sesuai keputusan rapat, Colorpak akan mengalokasikan hampir 50% dari laba bersih tahun 2019 yang sebesar Rp36 miliar untuk dibagikan ke pemegang saham. "Dividen yang akan dibagikan adalah sebesar Rp56,55 per saham," kata Antoni Gunawan, Direktur perseroan dalam paparan publik usai rapat tersebut.

        Ia menjelaskan, di sepanjang tahun 2019, perseroan mencatatkan perolehan laba bersih sebesar Rp36 miliar, naik dibanding tahun sebelumnya yang sebesar Rp31,5 miliar. 

        Baca Juga: Mantap! Pemegang Saham JSPT Bakal Dapat Bonus

        Terkait kinerja di sepanjang tahun ini, meski di tengah kondisi pandemi COVID-19 perseroan memiliki keyakinan mampu menjaga kinerja. "Paling tidak sama seperti tahun lalu," kata Antoni.

        Diakuinya, pandemi yang merebak di seluruh negara di dunia ini memberi dampak negatif. Banyak orang yang mengisolasi diri, sehingga konsumsi masyarakat berkurang.

        "Kita sebagai produsen kemasan tentu terkena dampaknya. Tapi, kami yakin kondisi akan semakin membaik," ujarnya. 

        Baca Juga: Wah! Global Mediacom Rilis Obligasi & Sukuk Ijarah Rp1 Triliun

        Sebagai informasi, hingga akhir Juni 2020, perseroan telah mencetak penjualan sebesar Rp403,16 miliar, turun tipis dibanding periode sama tahun sebelumnya Rp406.14 miliar.

        Disebutkan Antoni, selama periode tersebut perseroan juga mencatat rugi kurs sebagai akibat dari nilai tukar rupiah yang anjlok sejak beberapa bulan lalu. Sehingga, perseroan mengalami penurunan pendapatan komprehensif, yaitu dari Rp19,9 miliar menjadi Rp14,41 miliar. 

        Antoni menambahkan, perseroan menargetkan penjualan sebesar Rp850 miliar, sedikit naik dibanding tahun 2019 sebesar Rp817 miliar. Sedangkan, laba kotornya ditaksir capai sebesar Rp115 miliar.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Annisa Nurfitri
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: