Bareskrim Mabes Polri telah mengamankan 47 gadis pemandu lagu di Venesia Karaoke dan Spa BSD, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel). Petugas pun berhasil menguak, jika lokasi hiburan itu menawarkan pula jasa prostitusi bertarif tinggi.
Polisi berhasil menemukan beberapa barang bukti, di antaranya baju kimono Jepang, kwitansi hotel, 12 pak alat kontrasepsi, voucher ladies, uang bokingan Rp730 ribu, 3 unit mesin edc. Diketahui, 47 gadis pemandu berasal dari Jakarta, Jawa Timur dan Jawa Barat. Turut diamankan pula 13 pengelolanya.
Tindakan tegas polisi patut diapresiasi, lantaran para pengelolanya sengaja melawan ketentuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di masa pandemi Covid-19. Apalagi, mereka juga dianggap melakukan kejahatan human trafficking dalam menjalankan bisnis hiburannya.
Baca Juga: Lagi Pandemi, Tempat Karaoke Sediakan PSK
Aktivis Human Trafficking, Rahayu Saraswati angkat bicara, dia meminta aparat tak memberi toleransi terhadap pelaku kejahatan perdagangan orang. Oleh karenanya, yang ditangkap tak hanya pengelola tapi juga pelanggannya.
"Saya juga meminta aparat tegas, jangan cuma wanitanya yang diamankan, tapi tangkap juga pelanggannya, laki-laki kan. Juga pihak-pihak yang bisa diduga kuat terlibat dalam kasus tindak pidana perdagangan orang. Cari siapa-siapa saja tokoh kunci dalam perdagangan manusia itu, yang dikenal dengan sebutan germo atau muncikari," kata Rahayu dikutip dari Okezone, Kamis (20/8/2020).
Keponakan Prabowo yang sekarang jadi Calon Walikota Tangerang itu menyatakan tidak ada toleransi pada praktik perdagangan orang. Human trafficking, sambungnya, bisa dicegah sedini mungkin dengan melakukan penguatan pada beberapa hal, salah satunya mengokohkan ketahanan keluarga.
Pemkot Tangsel sendiri merasa kecolongan dengan penggerebekan itu. Sebab, keberadaan Venesia Karaoke berada di pusat keramaian, tak terlalu jauh dari Balai Kota Tangsel di Jalan Maruga, Ciputat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat