Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Waduh! Ada Kode Berbahaya di Aplikasi Milik Miliaran Pengguna iOS

        Waduh! Ada Kode Berbahaya di Aplikasi Milik Miliaran Pengguna iOS Kredit Foto: F5 Labs
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Para ahli keamanan mengklaim menemukan kode berbahaya di aplikasi periklanan seluler China, SDK. Kode itu mampu memata-matai pengguna iOS dan menyedot pendapatan iklan.

        Menurut perusahaan keamanan Snyk, Mintegral SDK ada di dalam 1.200 aplikasi iOS yang berbeda, dengan lebih dari 300 juta unduhan kolektif per bulan--menghimpun miliaran dari total pemasangan.

        "Mintegral SDK untuk iOS menyembunyikan kode berbahaya, memungkinkannya memantau aktivitas pengguna dan mencuri pendapatan iklan pesaingnya," begitu menurut laporan TechRadar, dilansir Jumat (28/8/2020).

        Baca Juga: Sanksi Donald Trump ke Huawei: Bahayakan Industri Chip & HP Dunia

        Baca Juga: Donald Trump, Boikotmu ke WeChat Ancam Perusahaan AS di China

        Tiap kali pengguna mengklik iklan yang tak tayang karena jaringan Mintegral, SDK memasukkan diri ke dalam proses rujukan; lalu menipu iOS agar mengira pengguna telah mengklik iklan.

        Laporan Snyk juga mengklaim, "Mintegral iOS SDK bertujuan mengumpulkan informasi tentang pengguna secara diam-diam."

        Adapun, itu mengumpulkan jenis data berupa:

        1. URL; berpotensi menyertakan pengenal dan informasi sensitif lain

        2. Header permintaan yang dibuat; berisiko menyertakan token otentikasi

        3. Asal kode permintaan aplikasi; berisiko mengidentifikasi pola pengguna

        4. Perangkat pengenal untuk pengiklan (IDFA)

        "Dalam kasus Mintegral iOS SDK, cakupan data yang mereka kumpulkan lebih besar daripada yang mereka perlukan untuk atribusi klik yang sah," ujar Advokat Keamanan Aplikasi di Synk.

        Menanggapi kabar itu, Mintegral membantah telah melakukan kesalahan dan menunjukkan isyarat kalau pihaknya bekerja sama dengan Apple secara resmi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Tanayastri Dini Isna
        Editor: Tanayastri Dini Isna

        Bagikan Artikel: