Kredit Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan dalam menghadapi situasi ketidakpastian karena pandemi Covid-19 ini, maka diperlukan antisipasi fiskal dalam proyeksi pendapatan negara, penajaman belanja negara, dan pembiayaan defisit.
Baca Juga: Kim Yo-jong, Adik Perempuan Kim Jong-un Hilang
Baca Juga: Puan Maharani: Kalau Waktunya Injak Rem, Jangan Percepat!
"Defisit anggaran tahun 2021, diperkirakan mencapai Rp971,2 triliun atau setara 5,5% dari PDB, akan bertumpu pada pembiayaan utang," tegasnya dalam pidato laporan kinerja 2019-2020 DPR RI pada rapat paripurna DPR RI dalam rangka HUT ke 75, Selasa (1/9/2020).
Lanjutnya, Politisi PDIP ini memastikan DPR RI akan mencermati pemerintah dalam memanfaatkan sumber pembiayaan yang aman.
Sambungnya, dengan pengelolaan secara hati-hati dan strategi pembiayaan utang yang memperhatikan resiko dan kapasitas fiskal APBN di masa yang akan datang.
"Dengan beban utang yang semakin besar, maka Pemerintah wajib memastikan bahwa Belanja Negara benar-benar efektif dan berkualitas," tegasnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan DPR masih menemukan berbagai masalah yang sama dalam urusan-urusan kebutuhan dasar rakyat.
Seperti urusan-urusan; pangan, pelayanan kesehatan, kemudahan layanan pendidikan, ketersediaan lapangan pekerjaan, akses perumahan, kesejahteraan petani, kesejahteraan nelayan.
Tambahnya, "DPR RI memiliki komitmen yang tinggi, untuk bersama Pemerintah membahas dan memformulasikan APBN 2021 yang berkualitas, sebagai APBN yang mensejahterahkan rakyat, memajukan Indonesia dan memperkuat persatuan seluruh anak bangsa Indonesia," tandas Puan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil