Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Said Didu Ikut Sentil Menag: Kami Good Looking Ramaikan Masjid

        Said Didu Ikut Sentil Menag: Kami Good Looking Ramaikan Masjid Kredit Foto: Viva
        Warta Ekonomi -

        Pernyataan Menteri Agama Fachrul Razi kembali menjadi sorotan. Karena, Fachrul menyebut cara melihat masuknya pemikiran atau pemahaman radikal itu sangat mudah, yakni polanya mengirim seorang anak yang good looking.

        "Kalau saya lihat polanya, dikirimkan seorang anak yang good looking, hafidz, mulai jadi imam lama-lama orang di situ bersimpati hingga masuk ide-ide yang kita takutkan," kata Fachrul dikutip dari akun Youtube You Trod pada Sabtu (5/9/2020).

        Namun, pernyataan Menteri Fachrul malah menuai kontroversi. Bahkan, Wakil Ketua Umum Partai Gelora Indonesia, Fahri Hamzah menyindir kalau Menteri Agama takut dengan agamanya.

        Baca Juga: Fachrul Razi Diceramahi Habis oleh Sesepuh MUI, Tertampar!

        Baca Juga: Berpolemik Lagi, Jangan Curiga Melulu, Menag Kudunya Menentramkan

        "Berat kalau Menteri Agama minder dengan agamanya. #Goodlooking," kata Fahri dikutip dari Twitter pada Sabtu (5/9/ 2020).

        Kemudian mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu mengunggah video lagi mengikuti kajian usai salat Subuh berjemaah di masjid sekitar lingkungan rumahnya. Ia bermaksud menyindir Menteri Agama, Fachrul Razi.

        "Pak Menag yang terhormat. Di Subuh hari ini, kami tetap good looking dan terus semangat meramaikan masjid apapun tuduhan bapak kepada kami," ujarnya.

        Sebelumnya diberitakan, Menteri Agama Fachrul Razi menyampaikan pandangan tentang pentingnya mewaspadai paham ekstrem keagamaan yang mengarah pada penolakan radikal terhadap eksistensi NKRI, Pancasila, dan UUD 1945.

        Menteri Fachrul di acara webinar bertajuk Strategi Menangkal Radikalisme Pada Aparatur Sipil Negara mengatakan, paham itu bisa masuk ke lingkungan ASN lewat masjid. Melalui orang yang berpenampilan menarik dan memiliki pengetahuan agama yang baik atau good looking.

        Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin menjelaskan bahwa pernyataan Menag soal good looking itu hanya ilustrasi. Substansi yang harus ditangkap adalah perlunya kehati-hatian pengelola rumah ibadah, terutama yang ada di lingkungan Pemerintah dan BUMN agar mengetahui betul rekam jejak pandangan keagamaan jemaahnya.

        "Statement Menag tidak sedang menuduh siapa pun. Menag hanya mengilustrasikan tentang pentingnya memagari agar ASN yang dipercaya mengelola rumah ibadah tidak memiliki pandangan keagamaan ekstrem bahkan radikal yang bertentangan dengan prinsip kebangsaan," ujar Kamaruddin Amin dalam keterangannya, Sabtu (5/9/2020).

        Menurut dia, pernyataan Menteri Fahcrul tidak dalam konteks mengeneralisir. Sebab, pandangan itu disampaikan Menag dalam konteks seminar yang membahas Strategi Menangkal Radikalisme pada ASN

        "Jadi pandangan Menag itu disampaikan terkait bahasan menangkal radikalisme di ASN," ujarnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: