Di saat isu reshuffle mulai meredup, muncul rumor yang menyebutkan bahwa Sandiaga Uno akan masuk kabinet. Apakah ini fakta atau cuma hoaks?
Ini bukan kali pertama nama Sandi diisukan masuk pemerintahan. Saat Presiden Jokowi menyusun Kabinet Indonesia Maju di Oktober 2019 silam, nama Sandi juga disebut-sebut masuk ke kabinet. Namun, saat itu Waketum Partai Gerindra ini tegas menolak. Dia menyatakan lebih memilih bekerja di luar pemerintahan.
Alhasil, Jokowi hanya bisa merangkul Prabowo Subianto yang diangkat menjadi Menteri Pertahanan dan Edhy Prabowo sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan.
Baca Juga: Konglomerat Sandiaga Uno Bagikan Tips Agar Usaha Tak Bangkrut
Saat isu reshuffle mencuat, nama Sandiaga muncul lagi. Contohnya, pertengahan Agustus lalu, Ketua Presidium Neta S Pane menyebut Sandi menjadi salah satu nama baru yang bakal masuk kabinet. Seorang tokoh politik yang tidak mau disebutkan namanya juga menyatakan Sandi memang menjadi salah satu calon menteri saat reshuffle terjadi.
Sekretaris Fraksi Gerindra, Desmond J Mahesa, mengaku tidak mendengar kabar tersebut. Partainya pun tidak pernah membahas soal ini.
"Tidak ada pembahasan soal ini. Tapi kalau benar terjadi, saya ucapkan selamat," kata Desmond.
Wakil Ketua Komisi III DPR ini mengatakan, dalam situasi pandemi seperti sekarang, agak sulit untuk melakukan reshuffle. Apalagi yang diinginkan pemerintah adalah soal ekonomi. Yang mesti dilakukan pemerintah adalah semaksimal mungkin menangani Covid-19. Pemerintah harus mencontoh beberapa negara yang sukses menangani Covid secara baik yaitu memprioritaskan dan mengutamakan faktor kemanusiaan.
Sementara, kalau pemerintah lebih mementingkan urusan ekonomi, apapun cara yang dilakukan, termasuk reshuffle kabinet maka urusan tidak akan selesai.
"Jadi, sebaiknya penanganan Covid ini yang mesti diperbaiki," ujarnya.
Menurut Desmond, andai Presiden Jokowi mau melakukan reshuffle maka yang mesti dijadikan prioritas adalah bagaimana memperbaiki penanganan kesehatan. Ia melihat, menteri yang ditugasi menghadapi pandemi ini gagap di lapangan. Akibatnya, kebijakan yang dikeluarkan tidak beres.
"Kalau ada reshuffle kabinet, sebaiknya fokus dalam penanganan kesehatan," ujarnya.
Pengamat politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio mengatakan kemungkinan Sandiaga masuk kabinet masih tetap ada.
"Namun, peluangnya kecil," ucapnya.
Baca Juga: Sandiaga Luncurkan Platform Penjualan Kebutuhan Pokok
Hendri melihat, untuk saat ini, Sandi masih akan mengabdi di Gerindra untuk mendalami perjalanan politiknya. Di sisi lain, Prabowo kemungkinan masih akan maju di Pilpres 2024. Jadi, peluang masuk kabinet tidak besar.
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, melihat isu reshuffle kabinet tidak akan padam. Apalagi kalau melihat kemarahan Jokowi yang sudah empat kali soal kerja kabinet. Makanya, gosip-gosip soal reshuffle selalu muncul.
Dia juga sebenarnya ikut mendorong Jokowi segera melakukan reshuffle. Menurut Adi, saat ini adalah waktu yang tepat untuk memperbaiki kinerja kabinet. Sebab, parameternya jelas, kinerja menteri saat terjadi pandemi.
Jika ada reshuffle, dia menyodorkan dua kategori menteri yang layak diganti yaitu menteri yang tak kerja maksimal dan menteri yang bikin gaduh.
"Saya kira Pak Jokowi sudah mengantongi nama-namanya," ujarnya.
Soal kabar Sandi masuk kabinet, Adi bilang isu seperti itu memang seperti gosip. Berlalu seperti angin karena sulit memvalidasinya.
Bagaimana tanggapan pihak Istana? Belum ada yang mau bicara. Tapi, Mensesneg Pratikno pernah menyebut jika isu soal reshuffle kabinet adalah hoaks. Kata dia, saat ini seluruh menteri beserta jajaran di bawahnya tengah bekerja keras untuk menangani dampak pandemi.
Hal tersebut sesuai arahan Presiden Jokowi agar jajarannya memanfaatkan momentum krisis untuk lompatan kemajuan.
Baca Juga: Sandiaga Uno: Banyak Peluang Bisnis Baru di Masa Krisis
"Pak Presiden selalu perintahkan kepada menteri untuk fokus bekerja, fokus menyelesaikan krisis, dan fokus membajak momentum krisis ini untuk melakukan lompatan kemajuan di segala bidang," ucapnya, akhir Agustus lalu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo