Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Caplok OSIsoft, Aveva Habiskan Dana Rp73,98 Triliun

        Caplok OSIsoft, Aveva Habiskan Dana Rp73,98 Triliun Kredit Foto: Aveva
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Aveva, perusahaan perangkat lunak industri, dan OSIsoft, perusahaan perangkat lunak serta layanan data industri real-time, telah mengumumkan kesepakatan bagi Aveva untuk mengakuisisi OSIsoft senilai U$5 miliar atau sekira Rp73,98 triliun.

        Aveva dan OSIsoft akan menggabungkan penawaran produk mereka yang saling melengkapi perangkat lunak industri dan manajemen data untuk membantu pelanggan dalam organisasi industri dan mempercepat strategi transformasi digital mereka.

        "Data telah memungkinkan organisasi untuk secara lebih efektif menemukan penyebab masalah dengan memungkinkan mereka untuk memvisualisasikan apa yang terjadi di lokasi, departemen, dan sistem berbeda. Perjanjian ini akan memungkinkan pelanggan kami untuk meningkatkan proses bisnis serta menghilangkan inefisiensi," kata Craig Hayman, CEO Aveva dalam keterangan tertulisnya, Selasa (8/9/2020).

        Baca Juga: Bank Inggris Segera Luncurkan Pembayaran P2P untuk Cryptocurrency

        Perangkat lunak manajemen data dari OSIsoft akan melengkapi portofolio produk end-to-end desain engineering, operasional, serta manajemen kinerja dari Aveva.

        Mengintegrasikan sistem PI OSIsoft ke dalam portofolio perangkat lunak komprehensif, Aveva akan memberikan fondasi manajemen data untuk mendorong big data, komputasi awan (Cloud), dan kecerdasan buatan (AI). Kombinasi ini memungkinkan Aveva tumbuh dan mendiversifikasi industri yang dilayaninya terus memperluas jejak di pasar serta geografi yang ada dan yang baru.

        Aveva dan OSIsoft bersama akan menyediakan solusi lengkap yang mencakup model penerapan edge, plant, dan enterprise.

        Sistem PI OSIsoft memungkinkan pelanggan untuk mengumpulkan, menormalisasi, menyimpan, serta membagikan data operasional secara real-time dengan tingkat ketelitian yang tinggi ke berbagai aplikasi, proses analisis, dan platform kecerdasan buatan (AI) maupun machine learning.

        PI bertindak sebagai sistem pencatatan tunggal untuk data operasi, yang dirancang untuk skala besar serta mendukung komputasi awan (cloud) dan membagikan data dan informasi ke seluruh perusahaan.

        Kedua rangkaian produk bersifat terbuka dan dapat dioperasikan bersamaan. Hal ini telah dibuktikan dengan banyaknya pelanggan yang memanfaatkan kedua rangkaian solusi saat ini.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
        Editor: Rosmayanti

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: