Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Gak Gentar Dihantui Covid-19, Ekspor Udang Jatim Makin Moncer, Buktinya Ini...

        Gak Gentar Dihantui Covid-19, Ekspor Udang Jatim Makin Moncer, Buktinya Ini... Kredit Foto: Mochamad Ali Topan
        Warta Ekonomi, Surabaya -

        Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jatim mencatat ekspor udang dimasa pandemi Covid-19 mampu alami kenaikan hingga 3,33 persen, dibandingkan periode yang sama tahun 2019.

        Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jatim, Drajat Irawan menegaskan, kenaikan ekspor udang kebeberapa negara ini merajuk dari data BPS setempat. Baca Juga: Agar Bisnis Tetap Moncer di Tengah Pandemi, Yuk! Manfaatkan SD-WAN

        Dikatakan Drajat sapaanya, ditahum lalu periode Januari-Juli 2019, mencatat ekspor untuk jenis Ikan dan udang sebesar 616,33 juta dolar AS, kemudian pada periode yang sama mencapai 636,84 juta dolar AS. 

        Sementara negara tujuan adalah, Amerika Serikat (AS), China dan Jepang merupakan pasar dengan penyerapan paling tinggi terhadap komoditi ikan dan udang dari Jatim. Baca Juga: Ekspor Melandai, Neraca Dagang RI Masih Surplus US$2,33 Miliar

        "AS, Jepang dan China menjadi tiga negara teratas pasar terbesar ekspor komoditi udang Jatim. Nilai total ekspor udang Jatim ke tiga negara mendominasi sekitar 92,11 persen dari nilai ekspor udang Jatim secara keseluruhan," terang Drajat di Surabaya, Rabu (16/92020).

        Walaupun alami kenaikam ekspor udang asal Jatim,  Drajat tetap meminta para pelaku usaha yang ingin menikmati fasilitas tarif preferensi perlu memperhatikan produk yang akan dieskpor harus memenuhi ketentuan asal barang yang dibuktikan dengan kepemilikan dokumen Surat Keterangan Asal (SKA).

        "Untuk ekspor ke negara Amerika Serikat (AS) dapat menggunakan SKA Form A, Form IJEPA digunakan untuk negara Jepang, dan form E untuk negara China," ujarnya.

        “Komoditi potensial seperti udang yang permintaannya cukup tinggi di Amerika Serikat, Jepang dan China perlu didorong agar mampu memenuhi standar produk layak ekspor. Disperindag Jatim melalui FTA Center Surabaya siap memberikan pendampingan, konsultasi, maupun sosialisasi terkait regulasi ekspor,” sambung Drajat. 

        Selain itu, kata dia, untuk bisa merebut pasar udang internasional. Pihaknya ( Disperindag Jatim) telah melakukan strategi baru yakni, kegiatan business matching bersama negara lain yang bertujuan menemukan pasar-pasar baru nantinya.

        Perlu dikatahui, berdasarkan dari data Pusdatin Kemenperin RI Januari-Juni 2020, rincian tiga negara teratas yang menjadi tujuan ekspor udang Jatim masing-masing Amerika Serikat adalah sebesar 151,86 juta dolar AS, Jepang sebesar 84,31 juta dolar AS, dan China sebesar 27,05 juta dolar AS.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Mochamad Ali Topan
        Editor: Vicky Fadil

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: