Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Jansen Demokrat: Kalau BUMN Bernyali, Pecat Saja Si Ahok! Selesai Urusan

        Jansen Demokrat: Kalau BUMN Bernyali, Pecat Saja Si Ahok! Selesai Urusan Kredit Foto: Pertamina
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Politikus Partai Demokrat Jansen Sitindaon ikut mengomentari terkait aksi Komisaris Utama PT Pertamina (persero) Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), yang membuka aib perusahaan minyak negara tersebut.

        Ia pun mengusulkan agar Kementerian BUMN mengganti komisaris dengan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) jika merasa terganggu dan mempunyai nyali.  Baca Juga: Usai Bongkar Aib Pertamina, Eh Kerjaan Ahok Ditambah Erick Thohir: Ahok Disuruh..

        "Jika ucapan pembubaran dan titipan itu dianggap mengganggu dan @KemenBUMN punya nyali adakan saja segera RUPS ganti komisaris. Selesai urusan," katanya dalam akun Twitternya, @jansen_jsp, seperti dilihat, Jumat (18/9/2020).

        Namun, sambung dia, jika Kementerian BUMN tidak bernyali, maka ia meminta Kementerian BUMN cukup diam saja. Baca Juga: Dahlah Pak Jokowi, Copot Saja Ahok! Rizal Ramli: Daripada Pertamina Tambah Rugi

        Ia menilai Kementerian yang dipimpin Erick Thohir tidak perlu memberikan banyak komentar di publik hingga menyebabkan adanya debat diantara internal Pertamina di ruang publik.

        "Jika tidak, diam saja, timbang kalian kebanyakan debat di ruang publik padahal antar kalian," ungkapnya.

        Sambungnya, ia juga meminta masyarakat untuk tidak teralihkan dengan isu buka-bukaan aib Pertamina, dan fokus dalam penanganan Covid-19.

        "Mari tetap fokus Covid-19 teman-teman, ini yang utama," tuturnya.

        Sebelumnya, Ahok melalui YouTube bercerita tentang posisinya di Pertamina. Ahok juga mengungkapkan mayoritas komisaris di Pertamina merupakan titipan.

        "Jadi direksi-direksi semua mainnya lobinya ke menteri, karena yang menentukan menteri. Komisaris pun rata-rata titipan kementerian-kementerian," katanya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: