Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Desakkan Kuat Tunda Pilkada, Jokowi Tolong Lupakan Tekanan Partai!

        Desakkan Kuat Tunda Pilkada, Jokowi Tolong Lupakan Tekanan Partai! Kredit Foto: Tempo.co
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Mantan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Marzuki Alie menyarankan kepada Presiden Joko Widodo untuk menunda pelaksanaan pilkada serentak yang dijadwalkan digelar pada Desember 2020. Sebab, pandemi COVID-19 di Indonesia dan dunia belum terkendali.

        "Yth Presiden @jokowi. Sudah banyak usulan agar pilkada ditunda. Yakinlah kekuasaan itu di tangan Allah, dan Allah yang akan memastikan menang dan kalah. Kita hanya berusaha yang baik," kata Marzuki dikutip dari Twitter pada Minggu, 20 September 2020.

        Baca Juga: Tak Main-Main, JK Minta Pilkada Diundur

        Menurut dia, Jokowi akan dikenang oleh bangsa Indonesia jika menunda pilkada serentak pada 9 Desember 2020, karena berani melindungi jiwa rakyat Indonesia dari ancaman virus Corona. Selain itu, berani melawan tekanan dari partai politik.

        "Dengan ditunda, Bapak (Jokowi) akan dicatat sejarah membatalkan pilkada demi kemanusiaan, lupakan tekanan parpol," ujarnya.

        Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid juga mengusulkan agar pelaksanaan pilkada serentak 2020 ditunda demi keselamatan rakyat Indonesia. Sebab, penyelenggara pemilu juga sudah ada yang positif COVID-19, termasuk peserta bakal calon kepala daerah.

        “Anggota @FPKSDPRRI kembali usulkan Pilkada ditunda. Usulan serupa juga oleh (mantan) Wapres JK (Jusuf Kalla). Anggota KPU, KPUD, cakada dan publik makin banyak jadi korban COVID-19, vaksin belum ditemukan. Hukum tertinggi keselamatan rakyat (pemilik kedaulatan) yang utama. Maka, lebih baik tunda pilkada,” kata HNW dikutip dari Twitter.

        Dua anak buah Presiden Jokowi terkonfirmasi positif virus Corona, yakni Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi serta Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo. Namun, Budi Karya sudah sembuh dan Edhy Prabowo masih dirawat di RSPAD Gatot Subroto.

        Selain itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Arief Budiman dan anggota Dewan Pengawas KPK Syamsuddin Haris juga terjangkit. Mereka dalam pemulihan dan diisolasi. Sejumlah bakal calon kepala daerah juga dikabarkan terinfeksi virus mematikan itu.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: