Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Luhut Marah-Marah ke Pejabat Kemenkes, Terawan Kena Juga?

        Luhut Marah-Marah ke Pejabat Kemenkes, Terawan Kena Juga? Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
        Warta Ekonomi -

        Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Pandjaitan sudah banyak melakukan gebrakan setelah mendapat tugas dari Presiden Joko Widodo untuk menaklukkan pandemi Covid-19.

        Salah satunya, Luhut mengaku sudah "memberi pelajaran" ke para pejabat di Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Langkah Luhut ini ditanggapi beragam oleh warganet. Ada yang memuji, namun ada juga yang nanya kenapa Luhut tidak sekalian memarahi Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto?

        Baca Juga: Produksi Remdesivir, Luhut ke Bio Farma: Kita Harus Cepat!

        Peristiwa itu terjadi saat Luhut yang juga Wakil Ketua Komite Kebijakan Pengendalian Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional ini menggelar rapat Sosialisasi dan Implementasi Tata Laksana Klinis Pasien Covid-19 dan Pengadaan Farmalkes untuk pasien secara virtual Kamis (24/9/2020).

        Rapat itu turut dihadiri Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo, Stafsus Menkes dr Daniel Tjen, dan dokter spesialis paru dari RSUP Persahabatan Erlina Burhan. Dalam kesempatan itu, Erlina memaparkan perkembangan Corona. Kata dia, angka kesembuhan meningkat dan tingkat kematian turun. Tantangannya, tinggal menekan penularan Covid-19.

        "Yang jadi masalah jumlah kasus tiap hari terus naik. Ada teman-teman kita dari daerah menangis, mengatakan lihat pasien, tapi cuma bisa kasih vitamin karena obat sering tak tersedia," sesalnya.

        Mendengar cerita Erlina, Luhut naik pitam. Pensiunan jenderal bintang empat ini mengaku sudah memberi instruksi ke anak buah Menteri Terawan. Sebab, menurutnya, obat merupakan salah satu komponen penting dalam kesembuhan pasien.

        "Bu Erlina thank you very much, Anda punya penjelasan. Saya jangan dibuat terharu, jadi saya sedih. Karena kemarin saya sudah marahi ini semua orang Menteri Kesehatan. Bahwa obat itu kunci. Bu, jadi makanya obat, alat, training, ini jadi kunci, makanya saya bilang pokoknya belikan saja itu alat sehingga kita bisa menyelamatkan nyawa orang di ICU," tutur Luhut.

        Dalam kesempatan itu, Luhut juga memerintahkan Kemenkes agar obat remdesivir yang sudah tiba di Tanah Air segera didistribusikan. Dia tak ingin ada pasien meninggal karena tak ada ketersediaan obat.

        "Saya minta satu minggu ke depan harus jadi tuh, karena remdesivirnya sudah datang. Sama tadi plasma konvalesen cek lagi alatnya supaya dari Jepang bisa cepat datang. Dan benar tadi, jangan menunggu alatnya datang baru di-train, training dari sekarang. Termasuk alat ECMO itu juga di-training, saya titip betul. Ini Bapak, Ibu, kerjaan kita ramai-ramai lho ya jangan ada rasa ini karena saya, ndak," lanjut dia.

        Baca Juga: Keren, Luhut Siapkan Penyuntikan Massal Vaksin Covid-19

        Menanggapi hal ini, warganet ikut komentar. "Lo marahin menkesnya juga gak? Telat bangun," timpal @PineksoRoyi1. "Setuju pak, marahi saja menkes. Kalau perlu pecat. Karena hanya Anda yang bisa pecat Menkes," cetus @Umar_Chelsea75.

        Sebelumnya di acara Mata Najwa, Luhut menilai kinerja Terawan sudah baik. Dia juga membantah Terawan jarang muncul ke publik. Ia mengatakan baru saja Terawan berbicara di hadapan Pimpinan TNI-Polri dan kepala daerah dalam rangka menyinergikan penanganan Covid-19.

        "Enggak juga. Kemarin dia muncul tuh di depan para panglima, kapolda, gubernur, dia ngomong, bicara dia yang dia mau buat, ini begini-begini. Hadir dia," ucap Luhut.

        Namun, saat dicecar alasan Terawan jarang berbicara kepada publik untuk mengklarifikasi isu-isu terkait penanganan Covid-19. Luhut pun menjawab hal itu bergantung pada kepribadian masing-masing pejabat. Ia mengatakan ada pejabat yang suka berbicara dan ada yang tidak.

        "Ya dulu banyak orang yang kaya gitu juga. Ada yang suka bicara ada yang tidak. Dia (Terawan) mungkin tidak suka bicara, saya enggak tahu," kata Luhut.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Cahyo Prayogo

        Bagikan Artikel: