Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Nah Loh! Pemerintah Berencana Naikan Pajak Motor

Nah Loh! Pemerintah Berencana Naikan Pajak Motor Kredit Foto: Nadia Khadijah Putri
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marvel) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pemerintah berencana untuk menaikan pajak sepeda motor konvensional atau berbahan bakar minyak (BBM). 

Rencana tersebut dilakukan untuk dapat meningkatkan jumlah populasi daripada kendaraan listrik dan juga mengalihkan subsidi BBM ataupun hasil dari pajak tersebut untuk transportasi umum. 

"Tadi kita juga rapat, dan pemerintah tengah menyiapkan kebijakan menaikkan pajak untuk sepeda motor konvensional, sehingga nanti itu bisa subsidi ongkos-ongkos seperti LRT atau kereta cepat," ujar Luhut dalam peluncuran BYD dikutip, Jumat (19/1/2024). 

Baca Juga: Resmi Dirombak, Pemerintah Turunkan Tarif Pajak Jasa Kesenian dan Hiburan Jadi Segini

Luhut mengatakan, rencana tersebut muncul setelah pemerintah mencoba melihat daripada ekulibriun dari kebijakan dalam konteks mengurangi polisi udara. 

"Ini kesempatan bagus untuk membuat Jakarta lebih bersih, membuat kita lebih sehat, dan mengurangi subsidi berobat yang sampai Rp 10 triliun yang kemarin diberikan Menteri (Budi Gunadi) Sadikin," ucapnya

Selain itu, usul kenaikan pajak motor tersebut bakal dibawa ke dalam rapat terbatas (ratas) untuk disampaikan langsung kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca Juga: Duh! Baru Juga Mau Berkembang, Industri Kripto Malah Dikenakan Banyak Pajak

"Nanti hari jumat kita dengarkan laporan sehingga nanti setelah itu minggu-minggu berikutnya katanya dibawa ke Ratas dan kita dengar hasil keputusan itu sendiri," ujarnya. 

Selain kendaraan listrik, pemerintah juga ingin memperbaiki kualitas udara lewat penerapan standar standar emisi Euro 4 dan Euro 5 bagi kendaraan bermotor.

"Kita juga sekaligus sekarang ini akan membuat kualitas solar atau bensin kita seperti Euro 4 atau Euro 5. Kemudian kita juga akan membuat kualitas daripada BBM kita, kita akan kurangi sulfurnya. Itu juga akan membuat kualitas udara Indonesia akan lebih bagus," ungkapnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: