Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Gaya Komunikasi Publik Menkes Terawan Harus Dibenahi

        Gaya Komunikasi Publik Menkes Terawan Harus Dibenahi Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Wakil Ketua Komisi IX DPR, Emanuel Melkiades Laka Lena, menyoroti gaya kepemimpinan Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto. Dirinya mengkritisi gaya komunikasi publik Terawan dan jajarannya yang dinilai lemah.

        "Banyak yang sudah dan akan dilakukan, tetapi tidak terpublikasi secara baik ke publik melalui media massa sehingga kinerja Menkes dan Kemenkes seolah-olah tertutup oleh kementerian atau lembaga lain yang mampu tampilkan kinerjanya dengan baik ke publik melalui media massa," kata Melki dalam keterangan tertulisnya, Selasa (29/9/2020).

        Baca Juga: 7 Fakta Menkes Terawan yang Sering Gegerkan Publik, Nomor 2 Paling Kontroversial

        Melki juga mendorong Menkes dan jajarannya untuk terus bekerja menangani aspek kesehatan secara optimal. Selain itu, ia juga meminta agar Kemenkes mengonsolidasikan semua pihak yang juga menangani hal yang sama, seperti TNI, Polri, BIN, BUMN, BNPB, dan lainnya sehingga sinergi berjalan baik.

        "Kami juga mendorong komunikasi publik Menkes dan jajarannya dibenahi secara optimal sehingga publik mengetahui secara baik apa yang sudah dan akan dilakukan sehingga mendorong optimisme dan kepercayaan publik dalam merespons apapun dinamika Covid-19 di seluruh penjuru Tanah Air," ungkap politikus Partai Golkar itu.

        Kendari demikian, dirinya meyakini Menkes dan seluruh jajaran Kemenkes sejak awal pandemi terus bekerja dan memastikan tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan yang menjadi tanggung jawabnya bekerja secara optimal. Hal tersebut dibuktikan dengan banyak korban tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19.

        "Kemenkes menjadi klaster perkantoran yang terbanyak terpapar Covid-19 menunjukkan kerja keras Menkes dan jajaran Kemenkes serta seluruh sumber daya tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan sudah dikerahkan," ujarnya.

        Publik sebelumnya mempertanyakan kinerja Menkes dalam upaya menghadapi virus corona. Sosoknya seolah-olah menghilang setelah di awal-awal terkesan menyepelekan kemunculan virus corona. Tidak hanya bagi publik dalam negeri, media asing pun ikut menyoroti.

        Asia Times melaporkan, meskipun setidaknya 107 dokter dan 74 perawat telah meninggal karena Covid-19, infeksi yang terjadi di kantor Kemenkes di Kuningan, Jakarta Selatan, tampaknya menunjukkan pemerintah tidak mempraktikkan protokol kesehatan sebagaimana yang diberitakan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: