Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Negara-negara Pemilik Kebijakan Wajib Militer, Ternyata Ada Negara Ini

        Negara-negara Pemilik Kebijakan Wajib Militer, Ternyata Ada Negara Ini Kredit Foto: Reuters/Eduard Korniyenko
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Korea Selatan (Korsel) terkenal dengan wajib militernya karena hingga kini masih berstatus perang dengan Korea Utara (Korut). Semua laki-laki Korsel wajib menjalani wajib militer selama 21 bulan untuk Angkatan Darat, 23 bulan untuk Angkatan Laut, dan 24 bulan untuk Angkatan Udara.

        Namun selain Korsel aturan wajib militer rupanya juga diterapkan di beberapa negara lain. Dilansir BBC, berikut negara-negara yang menerapkan wajib militer.

        Baca Juga: Libur Telah Tiba, Korsel Lakukan Pembatasan Ketat Covid-19

        1. Korea Selatan

        Semua laki-laki wajib menjalani wajib militer. Wajib militer berlangsung selama 21 bulan untuk Angkatan Darat, 23 bulan untuk Angkatan Laut, dan 24 bulan untuk Angkatan Udara.

        Mereka juga dapat memilih mengabdi di kepolisian, penjaga pantai, pemadam kebakaran, dan untuk sejumlah kasus khusus di departemen pemerintah. Namun ada pengecualian untuk warga yang memiliki prestasi luar biasa seperti peraih medali emas di Olimpiade atau Asian Games.

        Sementara itu Korea Utara menjadi negara dengan wajib militer terlama di dunia. Wajib militer di sana berlangsung selama sebelas tahun untuk laki-laki dan tujuh tahun untuk perempuan.

        2. Eritrea

        Laki-laki dan perempuan muda yang belum menikah Eritrea wajib menjalani wajib militer selama 18 bulan. Namun kelompok hak asasi manusia (HAM) menemukan wajib militer dapat diperpanjang hingga bertahun-tahun dan di sejumlah kasus selamanya.

        "Wajib militer terus berlanjut baik untuk peran sipil maupun militer, oleh karena itu sistem ini menjadi kerja paksa," kata Amnesty International pada 2015.

        Organisasi HAM menilai wajib militer menjadi alasan banyak orang Eritrea mengungsi atau mencari suaka ke Inggris.

        3. Swiss

        Laki-laki Swiss berusia 18 hingga 34 tahun terkena aturan wajib militer. Dalam pemungutan suara pada 2013 lalu, negara itu memilih melanjutkan tradisi wajib militer. Di tahun yang sama Austria memilih hal yang sama.

        Itu ketiga kalinya Swiss menggelar referendum mengenai wajib militer. Peserta wajib menjalani pelatihan selama 21 pekan dan ditambah latihan tahunan.

        Mereka yang menolak menjalani wajib militer dapat menggantinya dengan layanan sipil. Perempuan tidak wajib militer tapi dapat mendaftar secara sukarela.  

        4. Brasil

        Kecuali mereka yang memiliki masalah kesehatan, Brasil mengharuskan laki-laki berusia 18 tahun mengikuti wajib militer. Wajib militer di negara Amerika Latin itu berlangsung 10 hingga 12 bulan.  

        Mahasiswa juga dapat menunda wajib militer mereka. Sering kali calon anggota ditolak karena tentara sudah memiliki banyak laki-laki berusia 18 tahun daripada yang mereka butuhkan tahun itu. Untuk dapat masuk peserta harus mengikuti serangkaian tes fisik.

        Tentara mendapat gaji kecil, makanan, dan akomodasi di barak. Namun hal itu dapat menjadi insentif yang besar bagi masyarakat miskin.

        5. Israel

        Wajib militer di Israel berlaku untuk laki-laki dan perempuan. Laki-laki wajib mengabdi di Pasukan Pertahanan Israel (IDF) selama tiga tahun sementara perempuan dua tahun. Wajib militer berlaku bagi semua warga Israel yang berada di dalam maupun luar negeri.

        Mereka yang memiliki masalah kesehatan, pengungsi, dan sejumlah kelompok keagamaan mendapat pengecualian. Dalam situasi tertentu atlet menjalani wajib militer yang lebih pendek.

        6. Suriah

        Semua laki-laki di Suriah harus menjalani wajib militer. Pada Maret 2011 lalu Presiden Bashar al-Assad mengeluarkan dekret yang menyatakan wajib militer berlangsung 18 hingga 21 bulan.

        Pegawai negeri yang menghindari wajib militer akan dipecat. Amnesty International mengatakan mereka yang melarikan diri dari wajib militer dipenjara selama 15 tahun.

        Sejumlah negara menerapkan kembali wajib militer setelah sempat menghapusnya. Georgia menerapkan kembali wajib militer pada 2017 lalu. Peserta mendapat pelatihan selama tiga bulan dan lalu membantu petugas resmi selama sembilan bulan berikutnya.

        Pada tahun yang sama Swedia juga menerapkan kembali wajib militer. Pada 2010 negara Skandinavia itu sempat menghapus wajib militer setelah 100 tahun.

        Turki juga kembali menerapkan wajib militer untuk semua laki-laki di atas 20 tahun. Peserta harus menjalani kewajiban mereka selama enam hingga 15 bulan.  Yunani, Siprus, Iran, dan Kuba juga menerapkan kembali wajib militer.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: