Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Produksi Lebih Banyak Emas, Perusahaan Tambang Emas Keluarga Bakrie Peroleh Segudang Keuntungan

        Produksi Lebih Banyak Emas, Perusahaan Tambang Emas Keluarga Bakrie Peroleh Segudang Keuntungan Kredit Foto: Reuters/Leonhard Foeger
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Perusahaan tambang emas milik keluarga Bakrie yakni, PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) meyakini bila Perusahaan akan mendapat segudang keuntungan setelah melaksanakan penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau right issue.

        Director & Investor Relations PT Bumi Resources Minerals Tbk, Herwin W. Hidayat mengungkapkan jika dengan rights issue akan ada tambahan pabrik pengolahan dengan kapasitas yang lebih besar, maka Perusahaan dapat meningkatkan volume produksi emas dan perak dari proyek tambang di Palu.

        “Juga ada penambahan aktifitas pengeboran diharapkan dapat menambah jumlah cadangan bijih emas dan perak di Palu dan dapat menambah jumlah cadangan bijih tembaga, emas, perak di Gorontalo,” ungkapnya, dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa (6/10/2020).

        Baca Juga: Ingin Poduksi Lebih Banyak Emas, Perusahaan Milik Keluarga Bakrie Rela Lakukan Hal Ini

        Selain itu, kenaikan produksi diharapkan dapat berdampak positif terhadap kinerja keuangan Perusahaan. Lalu, peningkatan cadangan diharapkan akan menambah umur produktif tambang dari proyek-proyek yang dioperasikan oleh BRMS.

        “Keuntungan-keuntungan diatas tersebut diharapkan dapat menambah nilai bagi para pemegang saham dalam waktu dekat ini,” jelasnya.

        Perseroan pun akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“RUPSLB”) yang akan diselenggarakan pada tanggal 11 November 2020. Undangan untuk menghadiri RUPSLB tersebut akan didistribusikan pada tanggal 20 Oktober 2020.

        Ia mengungkapkan bahwa perseroan akan menggunakan dana hasil rights issue untuk pembangunan atas tambahan pabrik pengolahan dengan kapasitas produksi 4.000 ton bijih emas per hari. “Pabrik ini diperlukan untuk mengolah bijih emas dari penambangan di prospek lokasi Hill Reef di Palu,” katanya.

        Baca Juga: Perusahaan Migas Konglomerat Bakrie Ibarat Ketiban Durian Runtuh: Cuan, Cuan, Cuan!

        Lebih lanjut Ia mengungkapkan bahwa perseroan dana rights issue juga akan dialokasikan bagi pembangunan fasilitas pendukung dan pembelian peralatan penambangan, aktifitas pengeboran dengan tujuan untuk menambah jumlah cadangan bijih emas dan perak di prospek di Palu, dan untuk menambah jumlah cadangan bijih tembaga dan emas di prospek di Gorontalo.

        “Kami juga akan melakukan pelunasan tagihan usaha terkait dengan konstruksi atas pabrik yang ada saat ini dengan kapasitas 500 ton bijih emas per hari (sudah beroperasi) untuk memfasilitasi kegiatan operasi dari prospek di lokasi River Reef (Palu) dan pengembangan prospek bijih emas dan perak di lokasi Motomboto (Gorontalo),” jelasnya.

        Selain itu, dana akan untukpembiayaan modal kerja untuk kegiatan operasional terkait dengan proyek tambang emas dan perak yang dioperasikan oleh PT Citra Palu Minerals (Palu, Sulawesi), dan proyek tambang tembaga emas, perak yang dioperasikan oleh PT Gorontalo Minerals (Gorontalo, Sulawesi).

        Adapun, perusahaan akan melakukan rights issue sebanyak-banyaknya 24.000.000.000 saham seri B baru yang berasal dari saham portepel dengan nilai nominal sebesar Rp50 per lembar saham dan sebanyak-banyaknya 24.500.000.000 Waran Seri II yang menyertai penerbitan saham baru tersebut (Waran).

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Annisa Nurfitri
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: