Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Calwakot dari PDIP Ini Janjikan Warga Bebas Biaya BPJS Kesehatan, Syaratnya...

        Calwakot dari PDIP Ini Janjikan Warga Bebas Biaya BPJS Kesehatan, Syaratnya... Kredit Foto: Antara/Moch Asim
        Warta Ekonomi -

        Calon Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, berjanji apabila terpilih maka Pemerintah Kota Surabaya akan membayarkan iuran BPJS Kesehatan semua warga dengan upah di bawah Rp10 juta.

        Janji ini disampaikan karena keprihatinannya terhadap masyarakat yang kesulitan membayar BPJS Kesehatan. Apalagi, masyarakat yang jadi peserta mandiri tidak bisa membayar premi rutin karena jatuh sakit sehingga tak bisa bekerja. Akibatnya, mereka tak mampu membayar iuran BPJS Kesehatan. 

        "Dulur-dulur arek Suroboyo ini memang tidak mau mengambil jatah warga tak mampu. Mereka rela membayar BPJS secara mandiri. Gajinya tidak besar, tapi juga tidak kecil. Makanya mereka enggan dianggap warga miskin karena merasa masih banyak warga yang lebih berhak dibayarkan BPJS-nya oleh pemkot," kata Eri di Surabaya, beberapa waktu lalu.

        Baca Juga: Gak Cuma BPJS Kesehatan yang Kena Pritt Luhut, Anies Dkk Juga Kena!!

        Apalagi, ujarnya, sering ada ketidaksinkronan antara pemerintah pusat dan pemerintah kota. Warga yang sebelumnya masuk dalam penerima bantuan iuran (PBI) tiba-tiba kebijakan itu dicabut. Parahnya, kejadian itu baru mereka ketahui ketika harus membayar sendiri.

        "Pemkot ini juga bingung. Kalau memang sudah tidak masuk dalam PBI pusat, kami siap membantu. Soalnya kalau BPJS bermasalah, warga pasti ke pemkot dulu. Makanya, kita pastikan saja bahwa mereka yang bergaji di bawah Rp10 juta kita tanggung BPJS-nya," tegas cawalkot Surabaya nomor urut satu itu.

        Eri menegaskan kemajuan Surabaya harus berdampak langsung pada warganya. Salah satunya dalam pemberian jaminan sosial. Jangan sampai di tengah perkembangan Surabaya, masih ada warga yang kesulitan membayar ongkos berobat.

        "Begitu juga dalam hal pendidikan. Tidak akan ada lagi anak yang putus sekolah. Fasilitas pendidikan tambahan seperti guru les akan kita sediakan di balai-balai RW agar tidak ada siswa sekolah kalah bersaing dengan siswa kaya karena yang kaya ikut les mahal," bebernya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Cahyo Prayogo

        Bagikan Artikel: