Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        3 Pesan Arwin Rasyid, Seorang Penyintas Covid-19

        3 Pesan Arwin Rasyid, Seorang Penyintas Covid-19 Kredit Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Bankir dan pengusaha Arwin Rasyid tak menyangka bahwa dirinya akan terpapar virus corona yang membuatnya harus dirawat di Rumah Sakit Medistra Gatot Subroto.

        "Saya ini merasa terkecoh. Tanggal 11 Oktober, waktu itu saya merasakan demam setelah bermain golf di Bali. Saya pikir ini demam biasa karena tidak terasa gejala Covid seperti batuk atau sesak nafas," kata Arwin dalam talkshow Perjuangan Penyintas Melawan Covid-19 dari Media Center Satgas Covid-19, Graha BNPB, Senin (19/10/2020).

        Pada 14 September 2020 ia kembali bertolak ke Jakarta yang sebelumnya ia menjalani rapid test di Bali dengan hasil negatif. 

        Baca Juga: Selalu Ingat Pesan Ibu Saat Melawan Covid-19

        Namun setelah di Jakarta, demamnya tak kunjung sembuh sehingga ia memutuskan melakukan tes darah untuk DBD dan tipes. Hasilnya di luar dugaan, ternyata dia positif terpapar Covid-19.

        "Bagaimana ini bisa terjadi, sebelumnya saya sudah dinyatakan negatif. Tapi, itu kenyataan. Teman saya yang golf di Bali itu semuanya juga kena Covid. Dua masuk rumah sakit dan empat isolasi," kata mantan direktur utama PT Telekomunikasi Indonesia Tbk dan Bank CIMB Niaga itu.

        Arwin kemudian dirawat di Medistra. Pada awalnya dia enggan menerima kenyataan ini. Dia mengatakan menyesal karena sudah berbuat lalai. Lalai yang ia maksudkan adalah pengalaman makan bersama dengan teman-temannya tanpa menggunakan masker dan dalam jarak yang berdekatan.

        "Jadi, selama dua sampai tiga hari di rumah sakit itu saya menyesal dan merasa cemas. Tapi, buat apa terus menyesali, toh saya ingin segera sembuh. Pada hari ketiga baru rasa optimis itu muncul. Jangan menyalahkan diri sendiri atau orang lain, lebih baik kita bangkit," kata Arwin.

        Dengan sikap optimis dan dukungan dari istri serta anak-anaknya membuatnya cepat sembuh. setelah sembuh, Arwin membagikan pengalamannya ini.

        "Ada tiga hal yang ingin saya sharing-nya," katanya.

        Pertama, gejala Covid-19 itu datang dalam berbagai bentuk. "Seperti saya cuma demam, tapi buat orang lain mungkin beda," katanya. 

        Baca Juga: Selain 3M, Lawan Covid-19 dengan 3K

        Kedua, kepada pasien Covid-19 ia meminta jangan bersikap panik. Tenang saja dan hadapi dengan rasa optimis. Ketiga, terimalah kenyataan terpapar Covid-19 dengan lapang dada.

        "Ini memang tidak gampang, tapi kita harus menerimanya dulu kemudian bangkit," ujar Arwin.

        Sementara itu, di acara yang sama psikolog Edward Andriyanto Sutardhio menjelaskan, self acceptance sangat penting bagi pasien Covid-19. Ia mengatakan terkena Covid-19 bukanlah aib karena setiap orang bisa terpapar virus Corona.

        "Jadi apa yang dilakukan Pak Arwin itu sudah tepat, menerima dulu kenyataanya dan segera bangkit," kata Edward, Senin (19/10/2020).

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Mochamad Rizky Fauzan
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: