Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Denny Siregar Makin Keras: Orang Bodoh dan Gila Agama Dibiarkan Naik Motor Masuk Tol

        Denny Siregar Makin Keras: Orang Bodoh dan Gila Agama Dibiarkan Naik Motor Masuk Tol Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pegiat media sosial Denny Siregar, memberikan komentar pedas terkait penutupan akses menuju Bandara Soekarno Hatta (Soetta) oleh penjemput Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab.

        Ia pun menyebut massa penjemput terlihat banyak karena dimobilisasi dari daerah-daerah. “Penjemputan itu dimobilisasi, digerakkan dari daerah-daerah menuju bandara, supaya kelihatan banyak dan besar,” cuitnya dalam akun Twitternya, @Dennysiregar7, Rabu (11/11/2020). Baca Juga: Agenda-Agenda Kepulangan Habib Rizieq Terkuak! Bukan Cuma Nikahkan Putrinya..

        Lanjutnya, ia menyebut massa dimobilisasi untuk membangun citra Habib Rizieq yang terseret sejumlah kasus hukum.

        “Mereka datang bukan karena kecintaan. Dananya emang lumayan. Tapi itu sebagai investasi, untuk membangun citra baru supaya jejak chat seksnya hilang,” cetusnya.Baca Juga: Perlakuan Massa terhadap Habib Rizieq Fenomenal, Demokrat: Bung Karno Saja Tak Diperlakukan Begitu

        Bahkan, ia juga menyoroti banyaknya anak-anak yang dilibatkan dalam penjemputan Habib Rizieq. “Kapan negara bisa dengan tegas melindungi anak-anak dari hal beginian? Mereka korban. Waktu bermain mereka diperkosa. Tidak boleh sekolah karena pemerintah takut corona, tapi ketika dibawa ke jalan tidak ada yang bersuara,” katanya.

        Tak hanya itu, ia juga mengkritik penjemput yang masuk tol dengan menggunakan sepeda motor. “Gerombolan orang bodoh gila agama dibiarkan naik motor masuk tol, menutup akses menuju bandara, menguasai bandara internasional, merusak tanpa ada hukuman,” kata Denny.

        “Pak @mohmahfudmd, biarkan saja mereka. Kita lihat akan sebesar apa mereka nanti karena negara diam saja dan tidak punya wibawa,” tukasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: