Pameran dagang Trade Expo Indonesia Virtual Exhibition (TEI-VE) 2020 berhasil membukukan total transaksi sebesar US$678,1 juta atau setara Rp9,5 triliun. Angka tersebut jauh di bawah target yang dipatok sekitar US$1 miliar atau sekitar Rp14,05 triliun.
"TEI tahun ini berhasil mencatat nilai transaksi sementara sebesar US$678,1 juta yang meliputi perdagangan barang, investasi, dan jasa. Nilai tersebut akan terus bertambah, mengingat ada beberapa transaksi yang masih dalam tahap negosiasi hingga penutupan showcase produk pada 10 Desember 2020," kata Menteri Perdagangan Agus Suparmanto saat penutupan TEI 2020 pada Senin (16/11/2020).
Baca Juga: Kemendag Bidik Transaksi Rp14 Triliun di Pameran Dagang TEI
Agus mengatakan bahwa negara dengan transaksi perdagangan barang tertinggi adalah Jepang, Mesir, Australia, Malaysia, dan Belanda. "Produk-produk dengan nilai transaksi terbesar yaitu kertas, kopi, kendaraan dan komponen kendaraan, produk industri strategis, serta rempah-rempah," jelasnya.
Hingga hari terakhir, kata dia, TEI ke-35 telah dikunjungi 7.156 orang yang berasal dari 127 negara. Jumlah pengunjung terbanyak berasal dari India (424 orang), Pakistan (160 orang), Amerika Serikat (160 orang), Nigeria (144 orang), dan Arab Saudi (118 orang). Jumlah peserta pameran sebanyak 690 perusahaan.
Sementara, untuk jumlah penjajakan kesepakatan dagang (business matching), tercatat sebanyak 178 permintaan yang menghasilkan transaksi lebih dari US$435 ribu untuk produk personal care, medical equipment, palm oil, makanan minuman, kosmetik, kopi, teh, buah, sayur dari beberapa negara. Di antaranya Myanmar, Norwegia, Belanda, Bahrain, Turki, Panama, Jepang, India, Chili, dan Taiwan.
"Para peserta pameran diharapkan dapat terus menindaklanjuti kontak dagang yang terjadi selama TEI. Perwakilan perdagangan di luar negeri akan terus membantu mengawal tindak lanjut kerja sama exhibitor dengan buyer," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Puri Mei Setyaningrum