Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        BUMN Babak Belur, Erick Thohir: Setoran Dividennya Paling Rp4-5 Triliun

        BUMN Babak Belur, Erick Thohir: Setoran Dividennya Paling Rp4-5 Triliun Kredit Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengumpulkan ulang data terkait utang dan pendapatan BUMN. Dirinya pun ingin melihat keseluruhan kinerja BUMN.

        "Jadi tentu hari ini kita masih mengonsolidasi data. Alhamdulliah kita udah punya data-data BUMN seperti utangnya, penjualanya, dan penurunanya," ujar Erick dalam video virtual, Selasa (17/11/2020).

        Baca Juga: Erick Thohir Tunjuk Dirut Food Station Tjipinang Jadi Bos PT RNI

        Kata dia, dari data yang dikumpulkan ternyata 90% keuangan dan kinerja BUMN terdampak akibat Covid-19. Hal ini akan memengaruhi dividen yang disetorkan pada tahun 2020.

        "Baru kemarin tim saya melaporkan bahwa 90% BUMN terdampak. Kalau kita misalnya di tahun dividen kita waktu 2019 itu Rp43 triliun. Tapi sekarang kalau 90% hanya 10% dividen yang kita setorkan," jelasnya.

        Kalkulasinya, dividen BUMN hanya bisa disetor RP4 triliun atau Rp5 triliun. Namun, dia optimis tahun 2021 kinerja BUMN akan berangsur pulih.

        "Jadi setoran itu hampir Rp5 atau 6 trilun aja, tapi kita melakukan efisien secara operasional dan implementasinya digital saya yakin dividen kita bisa 25% sampe 30% yang kita berikan di 2021," jelasnya.

        Sebagai informasi, berdasarkan data Bank Indonesia, ULN BUMN meningkat 22,9% menjadi US$58,9 miliar pada Juni 2020. Total ULN Indonesia sendiri mencapai US$408,6 miliar atau setara Rp5.924,7 triliun (kurs Rp14.500).

        Angka ini terdiri dari ULN sektor publik (pemerintah dan bank sentral) sebesar US$199,3 miliar dan ULN sektor swasta termasuk BUMN sebesar US$209,3 miliar.

        Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan penyebab jumlah utang luar negeri (ULN) BUMN meningkat. Direktur Kekayaan Negara Meirijal Nur mengatakan peningkatan ULN BUMN karena aksi korporasi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: