Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Penghitungan Suara Ulang di Georgia Beres, Biden Tetap Pecundangi Trump

        Penghitungan Suara Ulang di Georgia Beres, Biden Tetap Pecundangi Trump Kredit Foto: Antara/REUTERS/Tyrone Siu
        Warta Ekonomi, Washington -

        Presiden terpilih Amerika Serikat, Joe Biden, telah secara resmi dinyatakan sebagai pemenang Pilpres AS di Georgia, setelah negara bagian itu melakukan penghitungan suara ulang secara manual.

        Kemenangan Joe Biden di Georgia merupakan suatu kemenangan historis. Sebab dalam pemilu sebelumnya Georgia merupakan wilayah pemenangan bagi kandidat presiden dari Partai Republik, dan bukan dari Demokrat seperti Joe Biden.

        Baca Juga: Ada Surat Suara Gak Terhitung di Georgia, Nasib Trump Bisa Berubah?

        Dilansir dari Al Jazeera, Biden berhasil mengamankan 16 suara Electoral College dari Georgia. Sehingga memastikan keunggulannya menjadi 306 suara Electoral College dibandingkan 232 suara yang diperoleh petahana Presiden Donald Trump.

        Pengumuman kemenangan Biden berdasarkan laporan dari kantor berita Associated Press (AP), disampaikan tepat setelah Menteri Luar Negeri Georgia, Brad Raffensperger, mengumunkan bahwa audit manual dari hasil pemilu telah mengonfirmasi keunggulan tipis Biden atas Trump.

        "Audit bersejarah pertama di seluruh negara bagian Georgia menegaskan bahwa sistem pemungutan suara dengan kertas sangat aman, dan secara akurat dapat dipertanggungjawabkan," ujar Raffensperger.

        Penghitungan ulang terhadap sekitar lima juta suara dilakukan di bawah audit yang diwajibkan oleh hukum negara bagian Georgia, dan bukan karena masalah prosedur pemilihan. Negara bagian memiliki waktu hingga Jumat ini, untuk mengesahkan hasil yang telah disertifikasi.

        Sementara itu dalam beberapa kesempatan, Trump menegaskan bahwa dia tidak akan menyerah. Sementara pengacara pribadi Trump, Rudy Giuliani, mengatakan bahwa tim kampanyenya memiliki cukup bukti untuk membatalkan kemenangan Biden. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: