Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Punya Aset Rp2 Triliun, Mandiri Capital Jadi Salah Satu Modal Ventura Terbesar di Tanah Air

        Punya Aset Rp2 Triliun, Mandiri Capital Jadi Salah Satu Modal Ventura Terbesar di Tanah Air Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Chief Financial Officer MCI Hira Laksamana menyampaikan bahwa, bisnis MCI setiap tahunnya terus bertumbuh dengan baik. Meskipun kondisi perekonomian pada tahun ini mengalami berbagai tantangan.

        Hal tersebut ditunjukkan dengan meningkatnya posisi ekuitas dan aset MCI per September 2020, dimana masing-masing berada di kisaran Rp1,8 Triliun dan Rp2 Triliun.

        “Capaian ini menempatkan MCI berada di posisi terbesar pertama untuk ekuitas dan kedua untuk aset dibandingkan dengan pelaku Perusahaan Modal Ventura (PMV) lainnya di Indonesia,” ujar Hira di Jakarta, Rabu (25/11/2020).

        Baca Juga: Mandiri Capital Investasikan Rp1 Triliun ke Startup Lokal

        Selama 5 tahun terakhir, lanjut Hira, MCI juga telah mencatatkan prestasi seperti divestasi pada Moka yang diakuisi oleh Gojek pada tahun 2019, Cashlez yang melantai pada Bursa Efek Indonesia (IDX) di papan akselerasi tahun ini, meluncurkan rangkaian Whitepaper yang bekerjasama dengan DailySocial dengan tajuk: Asuransi Teknologi (Insurtech), Solusi untuk UMKM (SME Empowerment), serta melakukan kolaborasi Unicorn & Centaurs dengan Institusi Finansial (Unicorn & Centaurs Collaboration).

        "Selain itu, MCI juga mendukung usaha literasi dan inklusi dalam bidang keuangan melalui Fintech Inspire (Finspire), Indonesia Innovation Forum (IIF) dengan BEKRAF, dan program Mandiri Inkubator," tambahnya.

        MCI memiliki komitmen untuk terus berkontribusi melalui penambahan jumlah penyertaan saham dan inisiatif baru baik di tahun 2020 maupun di tahun-tahun mendatang. Inisiatif tersebut terutama terkait dengan rencana peluncuran produk dana ventura, yaitu Mandiri Venture Fund dan Indonesia Impact Fund.

        Komitmen tersebut didasarkan pada laporan lanskap Startup dari AMVESINDO yang menyebutkan, trend investasi Startups di Indonesia didominasi pada 3 sektor, yaitu TekFin, Teknologi Edukasi, dan Software-as-a-Service (SaaS).

        Jika melihat dari jumlah transaksi, pada tahun 2018 terdapat 71 transaksi pendanaan dan 113 transaksi pendanaan ke Startups pada tahun 2019. Namun, hingga kuartal-III 2020 hanya terdapat 52 transaksi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajar Sulaiman
        Editor: Fajar Sulaiman

        Bagikan Artikel: