Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Apa Itu Dividen Saham?

        Apa Itu Dividen Saham? Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Dividen saham adalah pembayaran dividen kepada pemegang saham yang dilakukan dalam bentuk saham dan bukan sebagai uang tunai. Dividen saham memiliki keuntungan memberikan penghargaan kepada pemegang saham tanpa mengurangi saldo kas perusahaan, meski mengurangi laba per saham.

        Distribusi saham ini umumnya dilakukan sebagai pecahan yang dibayarkan per saham yang ada. Misalnya, perusahaan mungkin menerbitkan dividen saham sebesar 5%, yang mengharuskannya menerbitkan 0,05 saham untuk setiap saham yang dimiliki oleh pemegang saham yang ada, sehingga pemilik 100 saham akan menerima 5 saham tambahan.

        Baca Juga: Apa Itu Diversifikasi?

        Dividen saham dilakukan sebagai pembagian saham kepada pemegang saham yang ada sebagai pengganti dividen tunai. Jenis dividen ini dapat dibuat ketika perusahaan ingin memberi penghargaan kepada investornya tetapi tidak memiliki cadangan uang tunai atau ingin menyimpan uang tunai untuk investasi lain.

        Dividen saham memiliki keuntungan pajak bagi investor. Sementara itu, dividen saham tidak dikenakan pajak sampai investor menjualnya kecuali jika perusahaan menawarkan opsi untuk mengambil dividen sebagai uang tunai atau saham.

        Dividen saham bisa juga mengharuskan saham yang baru diterima tidak dijual untuk jangka waktu tertentu. Periode penyimpanan dividen saham ini biasanya dimulai sehari setelah saham dibeli. Penting untuk memahami holding period terlebih dahulu untuk menentukan perlakuan pajak dividen yang memenuhi syarat.

        Sementara itu, saat perusahaan memberlakukan pemberian dividen saham, maka posisi likuiditasnya cenderung tetap atau tidak berubah. Hal ini karena pemberian dividen dilakukan dengan menambah nilai saham para investor dan tidak menggunakan arus kas seperti pada dividen jenis tunai.

        Sebagai contoh, dewan perusahaan publik dapat menyetujui dividen saham 5%. Itu dapat memberi investor saham tambahan untuk setiap 20 saham yang sudah mereka miliki. Namun, ini berarti bahwa kumpulan saham yang tersedia di perusahaan meningkat 5%, menurunkan nilai saham yang ada.

        Oleh karena itu, dalam contoh ini, seorang investor yang memiliki 100 saham di suatu perusahaan akan memiliki 105 saham setelah dividen dieksekusi. Namun, total nilai pasar saham tersebut tetap sama. Dengan cara ini, dividen saham mirip dengan pemecahan saham. Adapun nsentif dibalik dividen saham adalah ekspektasi harga saham akan naik.

        Selain itu, jumlah yang ditransfer antara dua akun tergantung pada apakah dividen itu dividen saham kecil atau dividen saham besar. Dividen saham dianggap kecil jika saham yang dikeluarkan kurang dari 25% dari total nilai saham beredar sebelum dividen. Sementara itu, dividen saham besar adalah saham baru yang diterbitkan lebih dari 25% dari nilai total saham beredar sebelum dividen.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: