Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kasus Melonjak, Warga AS Diminta Hindari Kerumunan Cegah Corona

        Kasus Melonjak, Warga AS Diminta Hindari Kerumunan Cegah Corona Kredit Foto: Antara/REUTERS/Ivan Pierre Aguirre
        Warta Ekonomi, Washington -

        Infeksi virus corona atau Covid-19 di seluruh Amerika Serikat (AS) terus meningkat saat negara tersebut memasuki musim liburan, di mana pertemuan keluarga dan teman bisa menyebabkan angka bertambah lebih banyak lagi. Warga pun diminta komitmen untuk menghindari kerumunan.

        Beberapa bagian California memberlakukan pembatasan baru terhadap berbagai bisnis dan aktivitas Sabtu 5 Desember, sementara rumah sakit di negara bagian terpadat di AS itu menghadapi kekurangan tempat tidur.

        Baca Juga: Islandia Buka Keran Pariwisata, Katanya Turis Bebas Masuk Asal Pernah Kena Corona

        Data Universitas Johns Hopkins memperlihatkan penambahan kasus terbanyak dalam sehari Jumat 4 Desember yaitu hampir 228.000.

        Para pejabat rumah sakit mengeluarkan peringatan buruk mengenai kemungkinan jumlah pasien membludak dan rumah sakit kewalahan.

        Para pejabat khawatir pertemuan pada hari libur Thanksgiving memunculkan wabah-wabah baru yang belum muncul dalam penghitungan kasus harian.

        AS pada Kamis 3 Desember mencatat rekor kematian terbanyak dalam sehari akibat Covid-19, yaitu sebanyak 2.879, menurut John Hopkins.

        Pejabat-pejabat tinggi urusan kesehatan di Amerika mengatakan warga harus bertekad melindungi diri mereka sendiri dari virus corona, bahkan ketika vaksin pertama kemungkinan tersedia pada akhir Desember 2020.

        “Kita ingin orang-orang memperbarui komitmen mereka. Harap kenakan masker dan hindari kerumunan orang di bar, restoran dan situasi di dalam ruangan,” ujar Menteri Urusan Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan (HHS) Alex Azar dalam acara “Fox News Sunday,” hari Minggu (6/12/2020), waktu setempat.

        Sebelumnya dalam sebuah kerumunan massa di luar ruangan di Georgia di mana Presiden Trump melakukan pawai politik untuk mengubah kekalahannya dalam pilpres 3 November lalu, hanya sebagian kecil orang yang mengenakan masker.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: