Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kabar Baik! Awal 2021 Jabar Mulai Terapkan Sekolah Tatap Muka, Eits, Syaratnya...

        Kabar Baik! Awal 2021 Jabar Mulai Terapkan Sekolah Tatap Muka, Eits, Syaratnya... Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
        Warta Ekonomi, Bandung -

        Kegiatan belajar mengajar tatap muka di sekolah untuk semester genap tahun ajaran 2020/2021 akan digelar Januari 2021.

        Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat Dedi Supandi mengatakan pemerintah Provinsi Jawa Barat sudah melakukan berbagai persiapan termasuk juga simulasi pembelajaran tatap muka di sekolah. 

        Baca Juga: Jakarta Belum Putuskan Ikut Pelaksanaan Sekolah Tatap Muka

        "Januari 2021 kami siap untuk melaksanakan dan menggelar kegiatan tatap muka,”kata Dedi kepada wartawan di Bandung, Jumat (18/12/2020).

        Dedi menjelaskan pembukaan sekolah bisa dilakukan jika pihak sekolah mendapatkan izin dari Satgas Kota/Kabupaten setempat. Selain itu, pihak sekolah melalui kepala sekolah juga harus mengajukan izin pada laman dapodik dan harus melengkapi ketentuan-ketentuan yang sudah ditetapkan.Baca Juga: Jabar Bakal Tingkatkan Pelayanan Pendidikan Anak Usia Dini, Caranya...

        Selanjutnya, pihak pengawas cabang disdik, kecamatan dan kepala desa akan mengecek kesiapan dari sekolah bersama dengan pihak. Setiap sekolah harus memenuhi daftar check list yang telah disusun oleh Disdik Jabar.

        Dedi menegaskan sebelum kelas diisi, setiap ruang kelas harus disemprot disinfektan terlebih dahulu. Pembelajaran tatap muka dan daring ini akan terus dilakukan sambil melihat kondisi terbaru.

        “Jika sudah memenuhi maka di sekolah itu pun akan menyampaikan laporan kepada camat dan cabang dinas. Dan cabang dinas itu nanti akan melaporkan ke satgas di tingkat kabupaten/kota,” tambahnya.

        Adapun sistem pembelajaran tatap muka ini, lanjut Dedi, nantinya akan ada sebagian siswa yang tetap belajar daring karena kapasitas ruangan kelas harus bisa 50 persen.

        “Polanya nanti sama seperti yang kita simulasikan di pekan ini kelas 10 masuk semua jadi semua kelas diisi kelas 10 dengan mata pelajaran-pelajaran yang memang sulit dilakukan (daring). Minggu depannya kelas 10 daring, nah nanti kelas diisi oleh kelas 11,” pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Saepulloh
        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: