Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Janji Bakal Jadi Orang Pertama yang Divaksin Covid-19, Jokowi: Kayak Digigit Semut

        Janji Bakal Jadi Orang Pertama yang Divaksin Covid-19, Jokowi: Kayak Digigit Semut Kredit Foto: Fajar Sulaiman
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan bahwa dirinya akan menjadi yang pertama divaksinasi. Hal ini demi meyakinkan bahwa vaksin covid-19 tersebut aman digunakan.

        Dia menyampaikan bahwa setidaknya 182 juta atau 70% dari jumlah masyarakat Indonesia harus divaksin untuk mencapai kekebalan komunal atau herd immunity. Tentunya hal ini membutuhkan waktu karena banyaknya masyarakat yang harus divaksin.

        “Kayak di apa digigit semut lah. Tik. Gitu saja sudah. 182 juta bayangkan banyak sekali. Memerlukan waktu sehingga sekali lagi begitu besok misalnya divaksin sudah divaksin itu belum keadaan bisa langsung normal. Itu ndak. Karena baru berapa yang divaksin. Butuh waktu untuk nyuntik satu-satu itu. Ini harus kita ngerti,” katanya saat membagikan bantuan modal kerja (BMK) kepada para pedagang mikro dan kecil di Istana Kepresidenan Bogor, dikutip Sabtu (19/12/2020).

        Baca Juga: Peta Baru Politik Mungkin Terjadi, Demokrat Bisa Banting Stir ke Kubu Jokowi

        Dirinya berharap seluruh masyarakat mau divaksinasi Covid-19. Dia mengatakan bahwa dalam uji klinis pemerintah melibatkan MUI untuk memastikan kehalalan vaksin covid-19.

        “Saya harapkan semuanya mau. Tidak ada yang menolak. Karena apa? vaksin itu juga sudah diikuti oleh MUI sudah, oleh Kementerian Agama sampai di pabrik ya diikuti. Dan nanti apa dari MUI juga akan mengeluarkan mengenai apa kehalalan dari vaksin itu. Jadi sudah,” katanya.

        Dia mengatakan bahwa vaksin untuk covid telah tiba di Indonesia. Namun penyuntikannya masih menunggu izin BPOM keluar.

        “Kalau nanti dari BPOM sudah memberikan izin suntikan, besok langsung disuntikan, divaksinasi kepada seluruh masyarakat dan tidak dipungut biaya alias gratis,” ungkapnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: