Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Menteri Sandi Kena Jitak DS: Nggak Usah Dihalalin Segala, Bali Sumbang Rp100 T

        Menteri Sandi Kena Jitak DS: Nggak Usah Dihalalin Segala, Bali Sumbang Rp100 T Kredit Foto: Twitter/dennysiregar7
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Penulis buku yang juga pegiat media sosial, Denny Siregar, melontarkan kritik keras kepada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno yang ingin menjadikan Bali sebagai wisata halal.

        Menurutnya, Bali yang merupakan tujuan wisata kelas dunia tidak perlu "diganggu" dengan label wisata halal.

        "Bali tahun 2018, sumbang 40 persen pendapatan pariwisata atau Rp100 triliun buat Indonesia. Tidak usah dihalal-halalin segala," cuitnya dalam akun Twitter pribadi @Dennysiregar7 sebagaimana dikutip di Jakarta, Senin (28/12/2020).

        Baca Juga: Jabat Menteri Jokowi, Sandiaga Berpeluang Besar Gantikan Prabowo

        Denny pun menyarankan agar Sandiaga tetap fokus pada tugas mempromosikan wisata budaya di daerah lain yang belum terkenal oleh wisatawan.

        "Mending @sandiuno fokus besarkan wisata di daerah-daerah yang kurang promosi dengan konsep wisata budaya," imbuhnya.

        Selain itu, ia menegaskan kepada Sandi agar tidak memakai agama untuk menarik perhatian wisatawan mancanegara guna berkunjung ke Indonesia.

        "Turis itu tergantung apa yang disajikan, bukan pakai agama," katanya.

        Sambung dia, "Ribut lagi masalah wisata halal. Sudah tiga menteri bicara wisata halal dan sekarang @sandiuno kembali bilang gitu," katanya.

        Karena itu, ia menyarankan Sandiaga Uno sebaiknya mencari ide kreatif lain guna mengembangkan pariwisata Tanah Air.

        "Kenapa sih kok tidak kreatif? Apa tidak ada ide lain selain menghalal-halalkan wisata, seolah-olah daerah yang diwisatakan itu haram?" kata Denny.

        Baca Juga: Unblock Sandiaga Uno, Susi Pudjiastutui Sampaikan Pesan Khusus Ini!

        "Kalau cuman mau menunjukkan tempat-tempat halal untuk kuliner atau tempat ibadah buat turis Timteng di Bali misalnya, kenapa pakai konsep wisata halal segala? Buat saja aplikasi untuk tunjukkan di mana kuliner halal dan tempat ibadah," imbuhnya.

        Sebelumnya, Sandiaga Salahudin Uno mendapat masukan dari Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Di tengah pandemi Covid-19, Wapres Ma'ruf meminta Sandiaga memajukan sektor wisata halal dan religi mengingat jumlah umat Islam Indonesia terbesar di dunia.

        "Bapak Wapres juga menambahkan untuk destinasi-destinasi wisata halal dan destinasi wisata religi juga jadi perhatian untuk menggairahkan sektor wisata yang diharapkan bukan hanya bertahan tapi menangkap peluang jadi pemenang," ujar Sandiaga, beberapa waktu lalu.

        Baca Juga: Fakta Harta Kekayaan 6 Menteri Baru Jokowi, Sandiaga Uno Jawaranya!

        Pernyataan tersebut ternyata memicu perdebatan di media sosial. Beberapa akun media sosial mengharapkan Sandiaga memulihkan pariwisata Indonesia tanpa embel-embel konsep wisata halal.

        "Sandiaga Uno jadi Menparekraf, mudah mudahan idenya yang dulu mau menjadikan Bali dan Danau Toba menjadi wisata halal bukan menjadi program kerjanya sekarang. OKE OCE yang gagal tidak diadopsi ke program kerja," tulis @peacefull.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: