Pantas Corona Naik, Orang Gerindra Bongkar Praktik Jual Beli Surat Covid-19, Ternyata...
Ketua Umum Lembaga Pemantau Penanganan Covid 19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (LPPC19-PEN) Arief Poyuono, mencurigai sebaran virus corona yang makin meningkat.
Ia menilai hal ini wajar lantaran aturan pencegahan yang telah diputus pemerintah tidak diterapkan dengan baik. Termasuk, aturan bagi para penumpang pesawat untuk menjalani tes corona sebelum bepergian. Baca Juga: Akhirnya Fadli Zon Dibelain Teman Se-Partai: FPI Pernah Bantu Prabowo dan...
Bahkan, ia mengklaim pihaknya menemui adanya praktik-praktik culas para penumpang pesawat yang banyak tidak menjalani tes dan memilih untuk membeli surat bebas corona.
“Harganya Rp300 ribu. Lah pantas saja penderita Covid-19 bisa makin meningkat. Piye iki Kangmas Jokowi,” ucapnya, dikutip RMOL, Kamis (7/1).
Lanjut Politisi Partai Gerindra ini, menemukan tidak sedikit calo penjual surat hasil rapid test tanpa melalui proses tes di bandara-bandara di Indonesia, dengan kisaran harga antara Rp150 hingga Rp300 ribu. Baca Juga: Layanan Rapid Antigen Gratis Bagi Penumpang Kerjasama Garuda Indonesia dan Pemprov Sulsel
Karena itu, ia mengimbau masyarakat Indonesia agar tidak membeli surat yang ditawarkan oleh calo karena bisa berbahaya dan meningkatkan sebaran corona.
“Ini salah satu penyebab kenaikan kasus positif Covid-19 meningkat drastis sejak masa-masa liburan di Desember dan November. Dan sejak normalisasi penerbangan kembali,” tegasnya.
Sambungnya, sebab jika nanti ada penumpang terindikasi Covid-19, tapi tidak melakukan tes corona dan bisa terbang karena mendapat surat hasil rapid test, maka yang bersangkutan akan menyebarkan virus dengan cepat di kabin pesawat yang dinaikinya.
“Nah ini benar-benar pemanfaatan oleh oknum-oknum yang melakukan rapid test untuk mencari uang dengan cara yang membahayakan masyarakat dan merugikan negara,” tegasnya.
“Ini saya ketahui ketika kawan-kawan saya dari daerah mau kembali ke daerahnya dan akan beli surat hasil rapid test. Saya marahi mereka dan mereka bilang di bandara memang marak penjualan surat hasil rapid test tanpa tes yang dijual ke calon penumpang,” tukas dia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil