Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Percepat Layanan Tes PCR, Soetta Hadirkan Lab Biosafety Bus

        Percepat Layanan Tes PCR, Soetta Hadirkan Lab Biosafety Bus Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II memperkuat fasilitas testing Covid-19 di Bandara Soekarno-Hatta dengan menghadirkan Mobile Laboratory Biosafety Level 2 Varian Bus.

        Fasilitas itu merupakan hasil inovasi dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). President Director Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin, mengatakan bahwa kehadiran mobile laboratory ini makin melengkapi fasilitas tes Covid-19 yang sudah ada sebelumnya di Bandara Soekarno-Hatta.

        Baca Juga: 80 Ribu Penumpang Padati Bandara Soetta

        Ia mengatakan, setiap hari Soetta melayani tes corona bagi 3 ribu hingga 5 ribu calon penumpang pesawat. Mobile Laboratory Biosafety Level 2 khusus untuk melayani PCR. Layanan sudah beroperasi sejak Rabu (6/1/2021). Fasilitas itu ditempatkan di Airport Health Center Terminal 3 Bandara Soetta untuk beberapa waktu ke depan.

        "Saat ini sudah terdapat 8 titik Airport Health Center di Bandara Soekarno-Hatta sebagai fasilitas tes Covid-19 melalui rapid test antigen dan PCR test," kata Awaluddin di Jakarta, Kamis (7/1/2021).

        Awaluddin mengatakan bahwa dengan adanya mobile laboratory ini, spesimen dari PCR test dapat langsung diperiksa di mobile laboratory tersebut. "Jadi, tidak harus dibawa ke laboratorium yang ada di luar bandara sehingga hasilnya dapat diketahui lebih cepat," tambahnya.

        Ia mengakui pihaknya memang tengah mempersiapkan fasilitas laboratorium untuk testing Covid-19 yang sifatnya permanen di Bandara Soetta. Apalagi, satu kriteria penanganan Covid-19 di bandara adalah keharusan memiliki fasilitas laboratorium untuk test Covid-19. Mobile Laboratory Biosafety Level-2 Varian Bus ini merupakan cikal bakal dari laboratorium permanen tesebut.

        "Ini sesuatu yang standar. Jangan sampai kita ketinggalan dari bandara-bandara lain di dunia," tegasnya. Untuk itu, perseroan tengah membahas keberadaan dari fasilitas laboratorium ini di seluruh bandara kelolaan AP II.

        "Pertama kali tentu saja laboratorium akan ada di Bandara Soekarno-Hatta," jelasnya.

        Kepala BPPT Hammam Riza mengatakan, salah satu kunci dari penanganan Covid-19 adalah tracing, testing, dan treatment (3T). "Untuk meningkatkan kapasitas pengujian [testing] Covid-19, BPPT meluncurkan inovasi Mobile Laboratory Biosafety Level-2 Varian Bus untuk mendekatkan laboratorium ke tempat yang membutuhkan seperti Bandara Soekarno-Hatta," kata Riza.

        Riza mengatakan, kelebihan varian bus ini adalah untuk memperkuat konsep mobilitas sehingga mudah dioperasikan di daerah yang membutuhkan; adanya fasilitas ekstraksi RNA; penyempurnaan layout peralatan untuk meningkatkan akurasi data; serta penyempurnaan sistem mekanik pintu otomatis secara touchless.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Boyke P. Siregar
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: