FPI Sengaja Tunggu Mobil Polisi Sebelum Penembakan, Ferdinand Mencak-Mencak: Nantang?
Mantan Politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean turut merespons hasil penyelidikan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) yang menyebut ada pelanggaran HAM dalam aksi baku tembak yang menewaskan enam laskar FPI.
Menurut dia, pernyataan Komnas HAM yang menyebut penyebab terjadinya penembakan karena keputusan laskar FPI untuk menunggu mobil polisi, karena mereka bisa saja lari menjauh atau kabur dari kejaran. Baca Juga: Politikus Demokrat 'Kepret'Risma: Fokus Urus BLT daripada Blusukan!
Terkait itu, ia merasa aksi tunggu dari laskar FPI sebagai bentuk langkah menantang kepada aparat penegak hukum. Baca Juga: PDIP-Gerindra Tercoreng Korupsi, Demokrat-PKS Ketiban Pulung
“Menantang?” cuitnya di akun Twitternya, Jumat (8/1/2021).
Diketahui sebelumnya, Komnas HAM mengungkap hasil investigasinya terkait tewasnya 6 laskar FPI di Km 50 Tol Jakarta-Cikampek (Japek). Dalam penyelidikan Komnas HAM, terungkap fakta adanya peristiwa laskar FPI sempat menunggu mobil polisi yang melakukan pembuntutan.
"Terdapat konteks kesempatan untuk menjauh oleh mobil FPI dari petugas, namun malah mengambil tindakan menunggu mobil petugas. Jadi setelah kami crosscheck voice note terus melihat titik-titik di lapangan terus juga melihat linimasa salah satu temuannya di samping eskalasi adalah terdapat konteks kesempatan untuk menjauh oleh mobil FPI dari mobil petugas, namun malah mengambil tindakan untuk menunggu mobil petugas tersebut," kata Komisioner Komnas HAM Choirul Anam dalam jumpa pers, di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat (8/1/2021).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil