Kenalan Sama Signal, Aplikasi Perpesanan Rekomendasi Orang Terkaya Dunia

Pro-kontra meramaikan kebijakan privasi baru WhatsApp; hingga membuat para tokoh terkenal, seperti Elon Musk, menyarankan aplikasi pengganti WhatsApp.

Sebelumnya, WhatsApp mengungkapkan wacana perubahan kebijakan privasi pada 8 Februari 2021. Jika ingin terus bisa mengakses WhatsApp, maka pengguna perlu menyetujui syarat dan ketentuannya.

Bersamaan dengan kabar itu, Elon Musk pun menyarankan penggunaan Signal kepada para pengikutnya di Twitter. "Use Signal," begitu bunyi cuitannya.

Baca Juga: WhatsApp Klarifikasi: Pesan Pribadi Anda Gak Kena Dampak Kebijakan Baru, Tapi ....

Baca Juga: Asosiasi Trader tentang Aturan Privasi Baru WhatsApp: Hentikan atau Boikot!!

Melansir Cnet, Selasa (12/1/2021), WhatsApp mengumpulkan data pengguna bertahun-tahun guna membaginya dengan Facebook.

Sementara itu, Signal justru hadir guna melawan aplikasi atau layanan yang meminta data penggunanya. Bahkan, ada fitur yang dapat membantu meningkatkan anonimitas di Signal.

Signal sendiri merupakan aplikasi open source gratis dari Yayasan Signal. Fungsinya serupa dengan aplikasi perpesanan lain.

Para tokoh dan pegiat privasi digital seperti Edward Snowden menggunakan Signal. Di dalamnya, terdapat pengaturan enkripsi end-to-end.

Cara Penggunaan Signal

Untuk menggunakan Signal, Anda perlu melakukan langkah berikut ini:

1. Verifikasi nomor telpon;

2. Verifikasi identitas pengguna lain;

3. Anda sudah bisa bertukar pesan lewat Signal;

4. Anda bisa menggunakan Signal untuk panggilan suara atau video.

Proses enkripsi Signal berjalan selama pesan dalam pengiriman. Dengan begitu, tidak ada pihak yang bisa membaca isinya, kecuali si penerima.

Signal juga punya fitur 'pesan menghilang' yang menghapus isi pesan dalam waktu tertentu, sesuai keinginan pengguna. Ada pula fitur privasi di layar berupa kunci khusus aplikasi, notifikasi tanpa membongkar isi pesan, hingga fitur antipengawasan.