Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Asosiasi Trader tentang Aturan Privasi Baru WhatsApp: Hentikan atau Boikot!!

Asosiasi Trader tentang Aturan Privasi Baru WhatsApp: Hentikan atau Boikot!! Kredit Foto: Unsplash/Alex Haney
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kebijakan privasi baru WhatsApp tak cuma menuai penolakan dari pengguna individu, tetapi juga dari asosiasi trader di India. Mereka menyerukan keberatan terhadap aturan anyar itu.

Melansir Money Control, Selasa (12/1/2021), Konfederasi Seluruh Traders di India (CAIT) meminta agar Menteri Teknologi Informasi, Ravi Shankar Prasad membatasi WhatsApp. Menurut mereka, dengan kebijakan itu, WhatsApp bisa memanfaatkan data pribadi seperti transaksi pembayaran, kontak, lokasi untuk tujuan apapun.

Bahkan, dalam surat ke Menkominfo India, CAIT menuliskan, "Batasi WhatsApp supaya tak menerapkan kebijakan baru atau larang WhatsApp dan induk usahanya, Facebook."

Baca Juga: Soal Privasi Baru WhatsApp, Warganet Ramai Sindir Perusahaan Lewat Lelucon Sarkas

Baca Juga: Dear WhatsApp, Kebijakan Privasi Baru Kamu Bikin Pengguna Was-Was

Facebook punya lebih dari 200 juta pengguna di India. Oleh karena itu, ada risiko eksploitasi data yang berpotensi melahirkan ancaman serius dari segi ekonomi bahkan keamanan negara, menurut laporan itu.

"Saat ini, data adalah unsur sangat penting untk menghancurkan tulang punggung ekonomi, struktur sosial, dan sebagainya," imbuh CAIT.

Menurut asosiasi itu, Facebook dan WhatsApp memberi akses gratis bagi para pengguna untuk mengincar data mereka.

Lebih lanjut, mereka menuliskan, "Objek utamanya (WhatsApp) tampaknya mengendalikan perdagangan dan ekonomi India, di samping agenda tersembunyi lainnya."

WhatsApp sendiri membantah klaim kalau pihaknya bisa mengakses berbagai data pribadi pengguna, seperti kontak, lokasi, ataupun isi pesan privat.

Perusahaan baru akan menerapkan kebijakan privasi baru mulai 8 Februari 2021. Jika belum menyetujuinya, maka Anda berpotensi tak punya akses lagi ke WhatsApp.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna

Bagikan Artikel: