Habis Diborong Grup Salim, Saham Bank Mega Naik Gila-gilaan. BEI Langsung Bertindak!

Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan bahwa kenaikan harga saham bank milik Chairul Tanjung, PT Bank Mega Tbk (MEGA) sudah di luar kebiasaan atau unusual market activity (UMA). Pihak Bursa pun saat ini tengah mencermati perkembangan transaksi saham bank Mega.

“Sehubungan dnegan terjadinya UMA atas saham MEGA, kami saat ini sedang mencermati perkembangan MEGA transaksi saham ini,” ucap Kepala Divisi Pengawasan Transaksi Lidia M Pandjaitan, dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis (14/1/2021).

Menurunya, informasi terakhir yang diberikan manajemen bank Mega kepada Bursa yakni terkait penjelasan atas volalitas transaksi pada tanggal 13 Januari 2021.

Baca Juga: Langkah Konglomerat Chairul Tanjung Kuasai Bank Harda Semakin Mulus Gara-Gara....

Para investor pun diminta untuk memperhatikan jawaban perusahan atas permintaan konfirmasi Bursa. Lalu, mencermati kinerja perusahaan dan keterbukaan informasinya. Selain itu, investor dimina mengkaji kembali rencana corporate action perusahaan apabila rencana tersebut belum memperoleh persetujuan RUPS. Kemudian, investor harus mempertimbangan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemuddian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.

Baca Juga: Startup Bekingan Salim Group Ini Dukung Digitalisasi 250 Ribu UMKM di Sektor ....

Namun, Lidia menjelaskan bahwa UMA tidak serta merta menunjukan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di biddang pasar modal.

Seperti diketahui, Grup Salim melalui Indolife Pensiontama memborong sebanyak 422,8 juta atau setara dengan 6,07% saham Bank Mega pada 11 Januari 2021. Sejak saat itu, saham Bank Mega terus melesat. Padda tanggal 11 Januari saham Bank Mega dibuka Rp8,925 per saham lalu meroket hingga ditutup di posisi Rp10,650 per saham. Pada perdagangan hari ini harga saham Bank Mega bahkan sudah berada di Rp13,100 per saham.