Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Menkeu: Protokol & Vaksinasi Syarat Pemulihan Ekonomi

        Menkeu: Protokol & Vaksinasi Syarat Pemulihan Ekonomi Kredit Foto: Fajar Sulaiman
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan bahwa pemerintah akan terus mengakselerasi kebijakan pemulihan ekonomi nasional. Di sisi lain, masyarakat diminta untuk tetap disiplin melakukan protokol kesehatan meski program vaksinasi sudah dimulai.

        Sri Mulyani berharap, dengan disiplin kesehatan dan vaksinasi, penyebaran Covid-19 bisa terus dikendalikan. "Itu berarti, kegiatan masyarakat akan kembali pulih. Dengan kegiatan masyarakat yang pulih, kegiatan konsumsi, investasi, dan ekspor akan bisa berjalan. Itu menjadi kunci pemulihan ekonomi kita," kata Menkeu dalam sambutannya di webinar Covid-19 dan Percepatan Pemulihan Ekonomi 2021, Rabu (27/1/2021).

        Baca Juga: Denger Nih Kata Bu Menkeu: Utang Indonesia Paling Kecil di Antara Banyak Negara

        Pemerintah, lanjut dia, akan terus menggunakan instrumen-instrumen kebijakan serta memperkuat kerja sama dengan berbagai stakeholder untuk menciptakan ruang pemulihan menjadi makin kuat dan makin terakselerasi.

        "Kami akan mengelola APBN tetap dengan fokus untuk bisa mendukung pemulihan ekonomi dan penanganan Covid-19. APBN tahun 2021 yang didesain dengan spirit ekspansi untuk mendukung pemulihan, tetapi juga pada saat yang sama mulai konsolidasi untuk menyehatkan kembali APBN kita," tambahnya.

        Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, perekonomian Indonesia makin pulih dari dampak pandemi Covid-19. Hal ini tercermin dari terjadinya tren positif dari beberapa sektor industri.

        "Kita lihat indeks keyakinan konsumen sudah membaik ke level 96,5 di bulan Desember 2020. Tentu kita berharap indeks ini dapat cross ke 100 sehingga kontribusinya dapat lebih meningkatkan optimisme," kata Airlangga.

        Kemudian indikator pemulihan dapat dilihat dari PMI Manufaktur yang telah mencapai 51,3% per Desember 2020 serta impor barang baku dan barang modal yang sudah meningkat.

        Selanjutnya, lanjut Airlangga, permintaan akan Kredit Usaha Rakyat (KUR) juga meningkat dalam beberapa bulan terakhir. Airlangga pun mengungkapkan bahwa tahun lalu realisasi KUR mencapai target 100%.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Boyke P. Siregar
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: