Duet Bareng, Kemenko Perekonomian Gandeng Pertamina Permudah Akses KUR untuk Pertashop
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) Republik Indonesia menyelenggarakan sosialisasi akses Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk kemitraan Pertashop. Asisten Deputi Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Kemenko Perekonomian, Gede Edy Prasetya secara tegas menyatakan, bahwa saat ini pemerintah memberi kemudahan bagi masyarakat untuk akses Kredit Usaha Rakyat (KUR) salah satunya yakni, bermitra dengan PT Pertamina untuk dalam usaha Pertashop.
Gede Edy Prasetya menjelaskan, KUR adalah kredit pembiayaan baik untuk modal kerja dan atau untuk investasi yang bisa menjadi salah satu upaya membantu masyarakat dalam kondisi yang sulit saat ini.
Baca Juga: Pertamina Siap Produksi Baterai Sepeda Motor Listrik
“Pencapaian KUR ditahun 2020 sangat baik yakni, mencapai 197 Triliun Rupiah atau 103% dari target. Sementara di tahun 2021 nanti kami akan ditargetkan penyaluran KUR mencapai 253 Triliun,” tegas Gede Edy Prasetya.
Lebih lanjut Gede Edy Prasetya mengatakan, pihkanya menyambut baik langkah PT Pertamina dalam program Pertashop karena akan sangat bermanfaat bagi calon mitra dan masyarakat. Menurutnya, potensi bisnis portofolio Pertashop sebagai lembaga penyalur energi resmi Pertamina ke masyarakat potensinya sangat bagus dan masih bisa dikembangkan inovasi layanannya.
“Diharapkan kita bisa menemukan cara dan pola terbaik mendorong penyaluran KUR untuk implementasi Program Pertashop, sehingga tujuan besar penyaluran KUR dan Pertashop bisa dicapai bersama. Ini akan menjadi wujud sinergi dan kolaborasi BUMN, Kemenko Perekonomian, serta Kemendagri dengan tujuan memberikan beragam manfaat bagi masyarakat yang kita layani,” jelas Gede Edy Prasetya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero), Mas’ud Khamid mengungkapkan, Program Pertashop adalah salah satu jawaban untuk penyaluran energi hingga ke desa dan titik yang belum dilayani Pertamina, sebagai bentuk mendukung ketahanan energi tidak berhenti hingga SPBU, dan sebagai anchor peningkatan ekonomi didaerah tersebut. Saat ini, sudah beroperasi sebanyak 1.112 unit Pertashop yang tersebar diseluruh wilayah di Indonesia, dan untuk 2021, ditargetkan sebanyak 10 ribu Pertashop baru sudah dapat beroperasi.
“Pertashop adalah salah satu implementasi Program One Village One Outlet (OVOO) yang bertujuan untuk mempermudah aksesibilitas energi bagi masyarakat dengan kualitas dan harga yang sama. Pertashop akan melayani dan mendekatkan kebutuhan energi masyarakat sekaligus menggerakkan perekonomian daerah,” terang Mas’ud Khamid dalam keterangan resminya pada Warta Ekonomi di Surabaya, Kamis (4/2/2020).
Disinggung syarat menjadi mitra Program Pertashop ? Secara tegas Mas’ud Khamid menjelaskan, ada dua kriteria yakni, Administrasi Persyaratan dan Kriteria Lokasi. Sementara untuk pola kerjasamanya Mas’ud Khamid menambahkan, ada tiga itpe yang ditawarkan yakni, Gold (210m² kapasitas tanki 3 Kilo Liter), Platinum (300m² kapasitas tanki 10 KL), dan Diamond (500m² kapasitas tanki 10 KL), perbedaan besaran lahan akan berpengaruh terhadap layanan bisnis nonfuel retail (NFR) yang dapat beroperasi, misalkan agen pulsa, toko sembako, mini market, kafe/restoran, bengkel, dan bisnis turunan lainnya.
Selain itu pula standar layanan Program Pertashop Mas’ud Khamid menjelaskan, bahwa masyarakat maupun calon mitra
tidak perlu khawatir. Seluruh tipe Pertashop dipastikan memenuhi standar kualitas produk, standar keselamatan, dan standar operasional yang sama seperti di SPBU.
“Kualitas produk dan harganya sama dengan di SPBU, tanki, dispenser, dan alat lain sudah kami tes kekuatannya, alat pemadam juga tersedia untuk keadaan darurat. Terakhir secara operasional, operator akan kami latih untuk dapat bekerja sesuai standar yang berlaku. Uituk mempermudah layanan mitra program ini masyarakat dapat diakses situs resmi ptm.id/MitraPertashop,” sambung Mas’ud Khamid.
Terpisah Asisten Deputi Minyak dan Gas, Pertambangan, dan Petrokimia Kemenko Perekonomian, Andi Novianto mengatakan, akses fasilitas KUR untuk kemitraan Pertashop. Sebagai salah satu program yang memastikan availability, accessibility, affordability, dan acceptability, Pertashop ini bisa mendukung skema pemulihan sekaligus pertumbuhan ekonomi nasional.
“Saat ini ada 7.094 Kecamatan dan 74.957 Desa yang tersebar diseluruh Indonesia, kehadiran Pertashop karenanya bisa sangat bermanfaat bagi masyarakat. Pertashop dan KUR secara langsung akan meningkatkan pertumbuhan dan membantu pemulihan ekonomi nasional, meningkatkan pemberdayaan UMKM dan masyarakat, serta meningkatkan penyerapan tenaga kerja,” pungkas Andi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Vicky Fadil