BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) meminta masyarakat Kabupaten Bandung Barat (KBB) waspada terhadap peristiwa alam.
Dalam sepekan, beberapa wilayah di KBB terkena bencana angin puting beliung dan tanah longsor; akibat intensitas hujan yang tinggi.
"Informasi dari BMKG cuaca ekstrem terjadi dalam pekan ini dan beberapa hari ke depan. Curah hujan berintensitas lebat yang dapat disertai kilat atau petir serta angin kencang akan terjadi, makanya masyarakat harus waspada," terang Kepala Pelaksana BPBD KBB, Duddy Prabowo, Sabtu (6/2/2021).
Baca Juga: 8 Februari Bakal Ada Fenomena di Langit, Ini Penjelasannya!
Dalam pekan ini, bencana angin puting beliung terjadi di Kampung Babakan Sirna RW 15 Desa Sirnajaya, Kecamatan Gunung Halu, pada Rabu (3/2/2021) sekitar pukul 17.00 WIB. Akibatnya sebanyak 16 rumah mengalami kerusakan di bagian atap baik rusak ringan, sedang, hingga berat.
Sementara bencana longsor terjadi pada Kamis (4/2/2021) malam di beberapa lokasi di Kecamatan Parongpong dan Cisarua. Tercatat ada empat rumah yang mengalami kerusakan dan terancam akibat bencana tersebut. Longsor diakibatkan hujan lebat yang turun di wilayah tersebut dengan durasi yang cukup lama.
Duddy menyebutkan, longsor pertama terjadi di Kampung Paratag RT 02/09, Desa Jambudipa, Kecamatan Cisarua. Atas kejadian itu, rumah milik Iyan Topan yang dihuni empat jiwa rusak dan terpaksa harus mengungsi ke balai RW. Satu rumah milik Endang juga ikut terancam.
Sedangkan longsor di Kampung Citiis RT 02/19 Desa Cihanjuang Rahayu, Kecamatan Parongpong, berasal dari tebing setinggi 30 meter dan lebar 5 meter. Material tanah menimpa dua rumah yang berada dibawahnya, yakni milik Dasep yang mengalami kerusakan cukup parah sedangkan rumah Enceng hanya rusak ringan.
"Kami sudah mengambil langkah pengamanan supaya tidak terjadi longsor susulan dan memberikan bantuan sembako," terang Duddy.
Mengacu kepada banyaknya kejadian bencana akhir-akhir ini, Duddy mengimbau, agar masyarakat senantiasa meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana terutama pada musim hujan yang sedang memasuki puncaknya. "Tetap berhati-hati dan waspada karena bencana bisa datang kapan saja," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Tanayastri Dini Isna
Tag Terkait: