Jangan Pakai Fitnah, JK Disemprit FH: Serangan Politik Bapak Pasti Direspon Serangan...
Mantan politikus Demokrat, Ferdinand Hutahaean, ikut merespons pernyataan Wakil Presiden RI ke-10 dan 12, Jusuf Kalla (JK), yang meminta para pihak untuk tidak salah mengartikan pertanyaannya terkait cara mengkritik pemerintah tanpa dipanggil polisi.
Menurut JK, pernyataan tersebut dilontarkan untuk mewakili kegelisahan masyarakat dan bertujuan untuk kebaikan pemerintah itu sendiri.
"Itulah perlunya bertanya yg sesuai realita bkn bertanya sesuatu yg menyudutkan dan berbau fitnah apalagi kontradiktif. Ini politik pak, jd serangan politik bapak pasti direspon dgn serangan balik politik juga. Coba bertanya dan kritik yg logis pak..!" cuitnya, seperti dilihat dalam akun Twitternya, Selasa (16/2/2021). Baca Juga: Cak Nun Ancam-Ancam Turunkan Presiden, Eh Reaksi Ferdinand Santuy Banget: Ketawain Aja..
Sebelumnya, JK meminta kepada semua pihak untuk tidak terlalu reaktif menanggapi pertanyaannya tersebut. Baca Juga: Halo Pak Jusuf Kalla, Emang Bapak Berani Terima Tantangan Seperti Ini?
Sebab, menurut JK, dalam pemerintahan demokrasi, kritik adalah hal yang sangat penting sebagai bagian dari koreksi jalannya roda pemerintahan.
"Apabila pemerintahan ingin berjalan secara demokratis, maka penting ada check and balancing dan apa yang saya kemukakan itu berwujud pertanyaan dan itu wajar, bahwa bagaimana dong caranya mengkritik tanpa dipanggil polisi?" katanya, Senin (16/2/2021).
Sambungnya, "Itu murni pertanyaan dan banyak menanggapinya secara berbeda beda terutama buzzer-buzzer ini kan? Ini kesannya bertanya saja tidak boleh, apalagi mengkritik. Padahal pertanyaan saya sederhana sekali, yaitu bagaimana caranya mengkiritik," kata JK lagi.
Sementara itu, ia juga turut memberikan apresiasi dari pihak pemerintah yang disampaikan Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman yaitu tentang cara menanggapi mengkritik.
Karena itu, ia meminta pertanyaannya tak disalahartikan dengan bermacam-macam tafsir. "Saya berterima kasih sudah dijawab pemerintah melalui Jubir Presiden, Saudara Fadjroel dan itu penting sehingga masyarakat apalagi aktivis sudah tahu bagaimana caranya mengkritik dengan baik, ini penting karena maksud saya bertanya seperti itu dan itu betul-betul keluar dari hati saya, adalah ingin melihat bagaimana caranya agar pemerintah ini baik dan masyarakat juga baik, jangan disalahartikan dan diberi tafsir yang macam-macam," jelasnya.
"Sekarang presiden sendiri yang membuka peluang untuk kritik itu dan itu bagus sekali. Tapi caranya harus dijelaskan supaya baik untuk pemerintah dan baik untuk masyarakat. Jadi apakah saya salah kalau mengajukan suatu pertanyaan? Nah dari situ lihat, bisa lihat karakter mereka yang mempersoalkan pertanyaan tersebut itu artinya mereka antikritik dan bertentangan dengan Jokowi, para buzzer-buzzer itu," tegas JK.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil