Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Energi Kita Indonesia Siap Dukung BUMN Cari Logam Langka

        Energi Kita Indonesia Siap Dukung BUMN Cari Logam Langka Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Energi Kita Indonesia siap mendukung perusahaan-perusahaan BUMN seperti PT Pertamina (Persero), PLN, dan Mind ID dalam melakukan pencarian logam langka dengan menggunakan teknologi terbaru seperti remote sensing satelite.

        Direktur Energi Kita Indonesia, Satrio Wibowo, mengatakan bahwa pihaknya telah terbukti andal dan berhasil dalam melakukan pencarian hidrocarbon, solid mineral-emas, dan geothermal di beberapa lokasi di Indonesia. Ia menegaskan, penggunaan teknologi remote sensing satelite yang menggunakan temperature dapat mengurangi cost seismic survey sebesar 40 persen.

        Baca Juga: Lewat ATM Emas dan Logam Mulia 0,1 Gram, Galeri 24 Tawarkan Investasi Sejak Dini

        "(Cost seismic survey sebesar 40 persen) angka yang sangat besar dalam meraih efisiensi di dunia perminyakan maupun pertambangan," katanya kepada Warta Ekonomi di Jakarta, Rabu (17/2/2021).

        Satrio Wibowo mengatakan, pencarian logam langka dengan menggunakan satelit ini merupakan sebuah terobosan teknologi dan terbukti membuat peta sumber daya alam Indonesia lebih jelas. Dari sisi bidang migas, ujarnya, sektor ini akan terbantukan dalam terus melakukan eksplorasi dengan minim cost of seismic.

        "Pencarian thermovision technology dengan satelit ini sudah dilakukan di beberapa negara tetangga dan terbukti membuktikan penghematan yang luar biasa," ujarnya.

        Ia menegaskan, Energi Kita Indonesia siap menjadi mitra kerja dalam melakukan eksplorasi logam langka di Indonesia. Apalagi, beberapa pembuktian sudah dilakukan oleh Energi Kita Indonesia dan dapat segera menjadi game changer Indonesia menuju lompatan besar dalam energi logam langka.

        "BUMN group seperti Pertamina, Mind Id, dan PLN akan menjadi mitra penting dalam rantai distribusi logam langka dan menjadi dominasi di energi storage system. Ini zamannya kolaborasi antara BUMN yang menjadi persiapan dalam bisnis masa depan," paparnya.

        Sebagaimana diketahui, sebelumnya Pertamina berencana untuk membangun sistem penyimpanan energi atau energy storage system (ESS) di Indonesia. Pertamina melihat ESS akan memiliki pasar cukup besar di dalam negeri.

        Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, mengungkapkan bahwa ESS akan berguna untuk menjaga keandalan pasokan dari pembangkit listrik tenaga surya (PLTS). Untuk itu, Pertamina akan membidik bisnis tersebut.

        "ESS ini pasar yang besar sehingga di masa depan Pertamina pun akan masuk ke sana," ujar Nicke.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: