Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Mudik Mandiri Pakai Kereta Kuno, Diplomat Rusia Sukses Keluar dari Wilayah Kim Jong-un

        Mudik Mandiri Pakai Kereta Kuno, Diplomat Rusia Sukses Keluar dari Wilayah Kim Jong-un Kredit Foto: Facebook/Kementerian Luar Negeri Rusia
        Warta Ekonomi, Moskow -

        Para diplomat Rusia di Pyongyang terpaksa menggunakan kereta troli yang didorong sendiri saat mudik meninggalkan Korea Utara (Korut) karena perbatasan negara itu ditutup terkait pandemi COVID-19. Aksi mudik para diplomat itu seperti pemandangan zaman kuno, tapi benar-benar terjadi di tahun 2021.

        Korut atau DPRK selalu menjadi negara tertutup, tetapi masuk dan keluar dari negara itu menjadi lebih sulit setelah virus corona SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 melanda.

        Baca Juga: Berbagai Cara Dipakai untuk Membelot, Pria Korut Habiskan 6 Jam untuk Berenang ke Korsel

        Delapan diplomat dan anggota keluarga mereka, yang pulang ke Rusia dari negaranya Kim Jong-un itu pada Kamis, menukar beberapa alat transportasi selama perjalanan panjang mereka.

        “Kaki terpentingnya melintasi jembatan kereta api di atas Sungai Tumen di perbatasan antara Korea Utara dan Rusia. Untuk mencapai sisi lain, seseorang harus membuat mobil terlebih dahulu; letakkan di atas rel; ambil bagasi di atasnya...dan pergilah,” kata Kementerian Luar Negeri Rusia saat menerbitkan foto dan video dari penyeberangan tidak konvensional di Telegram, seperti dikutip dari Russia Today, Jumat (26/2/2021).

        Tidak ada yang membantu para petugas kedutaan, sehingga mereka terpaksa harus mendorong sendiri gerbong kereta troli sejauh lebih dari satu kilometer.

        Mereka berhasil meskipun hanya memiliki satu laki-laki dewasa di antara mereka. Dari video itu terlihat bahwa mereka bersenang-senang selama perjalanan unik tersebut.

        Saat berada di wilayah Rusia, rombongan itu bertemu dengan rekan-rekan mereka di Kementerian Luar Negeri, yang memberi mereka bus untuk menuju ke bandara di kota Vladivostok di Timur Jauh.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: