Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Januari 2021, OJK Sumbagut Catat Kondisi Sektor Perbankan di Sumut Stabil

        Januari 2021, OJK Sumbagut Catat Kondisi Sektor Perbankan di Sumut Stabil Kredit Foto: Khairunnisak Lubis
        Warta Ekonomi, Medan -

        Kinerja sektor perbankan Sumatera Utara yang terdiri dari 60 Bank Umum dan 60 BPR/BPRS per Januari 2021 berada dalam kondisi yang stabil.

        Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wilayah Sumatera Bagian Utara, Yusup Ansori memaparkan, aset perbankan sebesar Rp275,79 triliun yang terdiri dari Bank Umum sebesar Rp273,65 triliun dan BPR/S sebesar Rp2,14 triliun, tumbuh 9,39 persen secara year on year (yoy) di posisi Januari 2021.  Baca Juga: Dongkrak Ekonomi Masyarakat, OJK Resmikan Dua BWM di Surakarta

        "Kemudian penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) sektor Perbankan bertumbuh double digit. Dana Tabungan bertumbuh paling tinggi Penghimpunan DPK pada sektor Perbankan bertumbuh double digit sebesar 10,67 persen secara yoy menjadi Rp260,13 triliun," katanya dalam sambutannya pada media gathering yang digelar secara virtual melalui aplikasi zoom, Senin (8/3/2021).

        Ditambahkannya, pertumbuhan tertinggi terdapat pada dana Tabungan bank umum di angka 14,27 persen secara yoy menjadi Rp111,43 triliun. Hampir mengimbangi dana deposito sebesar Rp112,86 triliun. Kemudian, profil risiko perbankan tetap" dijaga dalam level yang aman meskipun aktivitas usaha terhambat akibat pandemi. Baca Juga: Alhamdulillah, Merger Bank Syariah BUMN Kantongi Izin dari OJK

        "Meskipun penyaluran kredit/pembiayaan di Sumatera Utara bertumbuh -2,65 persen yoy menjadi Rp216,01 triliun atas dampak terhambatnya aktivitas usaha akibat pandemi, namun profil risiko perbankan masih dapat dijaga dalam level yang sehat tercermin dari rasio NPL gross 3,46 persen, bahkan turun dari angka periode yang sama tahun lalu sebesar 3,53 persen," ujarnya.

        Diungkapkannya, pertumbuhan konsolidasi Bank Umum yang berkantor pusat di Sumatera Utara, yang terdiri dari Bank Sumut dan Bank Mestika Dharma, terpantau dalam kondisi yang cukup baik, tercermin dari pertumbuhan double digit untuk total aset 13,44 persen menjadi Rp49,45 triliun dan pertumbuhan penghimpunan DPK 19,54 persen yoy menjadi Rp38,73 triliun.

        "Adapun pertumbuhan kredit tercapai -1,19 persen yoy, lebih tinggi dari pertumbuhan konsolidasi bank umum di Sumut -2,67 persen maupun Nasional -1,90 persen. Sementara kredit macet juga berhasil dijaga dengan rasio NPL gross sebesar 3,26 persen. Terdapat perbaikan siginifikan dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 4,08 persen," ujarnya.     

        Disebutkannya, BPR/BPRS di Sumatera Utara kembali on track di 2021 dengan pertumbuhan triple positive per Januari 2021. BPR/BPRS mencatatkan pertumbuhan positif di ketiga indikator kinerja utama setelah sebelumnya tertahan akibat pandemi. 

        "Kemudian total aset bertumbuh 2,83 persen yoy menjadi Rp2,14 triliun, penghimpunan DPK bertumbuh 4,98 persen yoy menjadi Rp1,63 triliun. Penyaluran kredit/pembiayaan bertumbuh 0,91 persen yoy menjadi Rp1,37 triliun," katanya.

        Sedangkan penyaluran pembiayaan/pinjaman sektor IKNB masih dapat bertumbuh positif. Perusahaan Modal Ventura menyalurkan pembiayaan Rp54,28 miliar dengan pertumbuhan 6,79% yoy per Januari 2021 dan Pergadaian Swasta telah menyalurkan pinjaman sebesar Rp33,36 miliar dengan pertumbuhan 2.759% yoy per Desember 2020, seiring dengan bertambahnya jumlah entitas gadai terdaftar dari 2 di 2019 menjadi 10 di 2020. 

        "Sementara itu, Perusahaan Pembiayaan telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp15,38 Triliun dengan pertumbuhan yang melambat, namun dalam profil risiko yang manageable, ditandai dengan menurunnya rasio NPF dari 3,03% per Desember 2020 menjadi 2,96% per Januari 2021.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: